Tual News – Wakil Walikota Tual, Usman Tamnge, SE mengungkapkan sejak Kota Tual mekar dari Kabupaten Induk Maluku Tenggara hingga sampai saat ini, alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ( APBD ) untuk pembangunan ekonomi dan kesejatraan masyarakat Kota Tual kurang dari 20 %.
“ Kalau kita jujur sejak Kota Tual mekar sampai saat ini masyarakat menikmati APBD Kota Tual kurang dari 20 %, jadi pertanyaan anggaran 80 % itu lari kemana ? “ Sesal Tamnge yang hadir dan berbicara dihadapan ratusan masyarakat Kampung Jati Kota Tual dalam rangka memenuhi undangan Ketua Komisi III DPRD Kota Tual, Yakob Silubun, sabtu malam ( 16/2/2020 )
Tamnge mengaku, dengan kondisi ini menunjukan lemahnya fungsi pengawasan Pemerintah termasuk lembaga DPRD Kota Tual selama ini.
“ Jadi kita tidak usah lagi tarik ke belakang, saya harus bilang kalau ini realita, pemerintah dan DPRD sama saja, uang daerah dihamburkan dan tidak efisien ditengah penderitaan rakyat Kota Tual saat ini. Saya punya rumah saja jatuh, belum ada satu yang baru disana, saya bilang tidak usah masukan barang baru dirumah dinas dan saya coret, karena kita kerja untuk masyarakat “ sorot Wawali yang mendapat tepukan tangan dari msyarakat Kampung Jati yang hadir di reses Anggota DPRD Kota Tual, Yakob Silubun.
Tamnge berharap ASN Pemkot Tual jangan bekerja dengan akal muluk dan busuk. “ Jujur, sapa yang bilang hari ini dia bangun Kota Tual itu nol, saya ini orang keuangan dan mengetahui alur keuangan itu seperti apa, termasuk berapah prosentase untuk rakyat, kendaraan dinas saja di gadai sampai ke pulau – pulau, belum lagi hambur-hamburkan uang rakyat “ terangnya.
Wakil Walikota Tual berjanji dihadapan Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag, ke depan dirinya tidak main – main menindak tegas OPD Pemkot Tual yang bekerja dengan akal – akalan.
“ Saya sudah bilang ke Bapak Walikota Tual, mari kita kerja dengan hati, karena setelah saya evaluasi ternyata uang daerah ini banyak dihambur-hamburkan, berdosa ketika kita makan bangkai orang lain “ Kesalnya.
Wawali Tual minta Dinas PUPR Kota Tual untuk mengeveluasi kembali penggunaan meteran lampu listrik pra bayar untuk penerangan jalan di Kota Tual, karena tidak efisien.
“ tulis itu, kali ini saya tidak main – main, SKPD yang tidak mampu prosentase, termasuk Dinas PUPR, maka kita ganti dengan orang lain. SKPD harus punya nurani untuk bekerja dan mulai besok saya lakukan penekanan disitu, kalau tidak mampu keluar “ Ancam Wawali Tual.
( team tualnews )