Tual News – Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag mengaku tahun ini Pembanguna n Reklamasi Pantai Kiom – Kota Tual dilanjutkan dan diselesaikan, karena merupakan pintu masuk Destinasi Wisata di Kota Tual.
“ Tahun ini, Kota Tual dapat bantuan APBN dari Pempus 14 millyar, untuk pembangunan sanitasi, air bersih dan penataan serta Reklamasi Pantai Kiom, karena itu adalah pintu masuk enam belas obyek wisata di Kota Tual “ ungkap Rahayaan.
Kata Walikota, di Kota Tual ada 16 obyek destinasi wisata yang harus dikembangkan, olehnya kondisi perumahan Kumuh yang ada di Kiom dan Wearhir harus ditata secara baik untuk menarik para wisatawan datang berkunjung di Kota Tual.
“ Kota Tual punya obyek wisata Pulau Baer, Nam Indah, Tanjung Amerika dll, saat ini untuk menuju ke sana, kita harus benahi dulu pintu gerbang masuk Kota Tual, coba kita lihat rumah gantung yang ada di Pantai Kiom, saat air laut surut kelihatan jorok, untuk itu kami ingin menutup wajah itu dengan ruang terbuka, tempat konser, ada air mansur untuk menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi keluarga di sekitar areal reklamasi “ Tandas Walikota Tual.
Menurut Rahayaan, Pekerjaan pembangunan Reklamasi Pantai Kiom dikerjakan sejak tahun 2018, berdasarkan dokumen lama dari Bupati Maluku Tenggara sebelumnya, Hi. Husein Rahayaan.
“ Jadi dokumen Bupati Malra, Hi. Husein Rahayaan saat itu, Reklamasi Pantai dari Warra sampai ke Langgur dari konteks Kabupaten Malra tempo dulu, mentok di Fidabot maka kita ingin selesaikan Reklamasi yang ada di Pantai Kiom “ Ujar Walikota.
Dikatakan Perda 01 sedang direvisi Pemprop Maluku, olehnya itu Gubernur Maluku sudah memerintahkan agar Proyek Reklamasi Pantai Kiom harus segera dikerjakan dan diselesaikan.
“ Kalau di DPRD Kota Tual tidak ada yang menolak pembangunan Reklamasi Pantai Kiom, namun ada beberapah oknum tertentu di Kota Tual karena dendam politik, namun saya harus bilang begini, ketika Kabupaten Malra punya disebelah ditata dengan sangat bagus, lalu bagaimana dengan kami di Kota Tual, jadi biar menyambung Selat Rosenberg dibuat jadi Destinasi Wisata baru untuk menarik para Wisatawan datang berkunjung di Kota Tual dan Malra “ Terang Rahayaan.
Walikota Tual mengajak semua komponen masyarakat di Kota Tual untuk melalukan inovasi dan terobosan baru, jangan terjebak dengan rutinitas masuk dan pulang Kantor, tanpa ada lompatan besar untuk pembangunan dan kemajuan masyarakat Kota Tual.
“ Kita harus mencontohi Reklamasi di Pantai Palembang dan Pantai Losari Kota Makassar, di malam hari dengan lampu warna – warni menjadikan Kota sangat sejuk, dan indah. Tahun ini saya perintahkan untuk proses lelang karena Kota Tual dapat APBN 14 Millyar untuk sanitasi dan penataan, jadi tunggu kita reklamasi selesai sampai di Tanjung Pantai Kiom baru mulai dilaksanakan penataan “ Pintahnya. ( team tualnews.com )