Tual News – Drama penahanan Mantan Kepala Desa / Ohoi Abean Kamear, Kecamatan Kei Kecil Timur, Kabupaten Maluku Tenggara, Isnaini Kobarubun, di Kantor Kejaksaan Negeri Tual, Kamis Sore ( 10/9/2020 ), pukul 17.00 WIT, membuat pihak keluarga bereaksi.
Pasca Tim Jaksa mengantar Mantan Kepo Abean Kamear keluar untuk memasuki mobil tahanan Kejaksaan, pihak keluarga bereaksi atas penahanan tersebut.
Kejari Tual Resmi Tahan Mantan Kades Abean Kamear Malra
“ Bapak Isnaini Kobarubun, tidak korupsi uang Dana Desa Abean Kamaer, karena buat banyak bukti kerja di kampung. Kami minta Bapak Jaksa tolong periksa Dana Desa Abean Kamear tahun anggaran 2019 dan 2020, sebab tidak ada bukti kerja di Ohoi “ Teriak beberapah Saudari Kandung Isnaini Kobarubun.
Dana Ohoi Malra 2019, Kamear Bangun Jalan Desa
Bagi keluarga, mereka menerima penahanan Isnaini Kobarubun yang diduga terlibat Kasus Dugaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ( KKN ) Dana Desa Abean Kamear tahun anggaran 2018, namun pihak keluarga Kobarubun juga minta agar aparat penegak hukum harus jujur dan adil dalam menegakan supremasi hukum, dengan mengusut tuntas Kasus dugaan penyimpangan anggaran Dana Desa Abean Kamear tahun anggaran 2019 maupun 2020, sebab tidak ada bukti kerja fisik di Ohoi Abean Kamear.
Aneh, Ada Dua Jabatan Sekretaris di Ohoi Abean Kamear ?
“ Saya penduduk asli Ohoi Abean Kamear, silahkan Bapak turun lihat sendiri di kampung, karena pengelolaan Dana Desa Abean Kamear tahun anggaran 2019 dan 2020, tidak ada bukti kerja disana “ Pintah para Ibu Abean Kamear.
Ini LHP Inspektorat Kasus Dugaan KKN Dana Desa Abean Kamear Malra
Salah satu warga Abean Kamear lainya, pada kesempatan itu menjamin akan memberikan data – data penyimpangan pengelolaan anggaran Dana Desa Ohoi Abean Kamear tahun anggaran 2019 dan 2020, di masa kepemimpina Kepala Ohoi, Hi. Abdullah Toatubun.
Narwadan Sang Inspirator Rumah Baku Dapa Kejaksaan Negeri Tual
“ Kami siap berikan data – data kepada Bapak Wartawan untuk publikasi pengelolaan Dana Desa Abean Kamear tahun anggaran 2019 dan 2020, karena selama ini tidak ada bukti fisik pekerjaan di kampung “ Ungkap salah satu keluarga. ( TN )