Tual News – DPRD Kabupaten Maluku Tenggara, Propinsi Maluku melalui surat Keputusan DPRD Kabupaten Malra, Nomor ; 29/II/DPRD/2020, tentang penetapan rekomendasi DPRD Malra terhadap LKPJ Bupati Malra tahun 2019 dalam Sidang Paripurna Dewan, Senin ( 23/06/2020 ) menilai LKPJ 2019 belum mampu menjelaskan tentang azas pemanfaatan atau outcome dari setiap program terhadap masyarakat.
Sikapi Keluhan Rakyat, DPRD Malra Bakal Bentuk Pansus Pendidikan dan Dana Desa
“ Ukuran kinerja LKPJ bukan hanya dari terserapnya anggaran dari setiap program, karena dilihat sebagian OPD tak mempunyai standar pelaporan yang sama terhadap program yang dilaksanakan,dilihat dari anggaran yang tinggi dan rancangan program yang lebih variatif “ Tandas DPRD Malra dalam surat keputusan yang ditandatangani Ketua DPRD Malra, Minduchri Kudubun, SE dan dibacakan Sekretaris DPRD, P.B. Roy Rahayaan, SH.
Terkait pekerjaan pembangunan pengembangan revitalisasi kawasan pasar kuliner yang berlokasi di Vatwahan, bagi DPRD Malra sangat meragukan kualitas bangunan itu, sehingga minta Pemkab Malra agar segera melakukan audit khusus, dengan melibatkan Tim Ahli Bangunan.
DPRD Temukan Dana Hibah & Bansos 14 Milyar Pemkot Tual 2019 Janggal
“ terkait pekerjaan tanki septik dan pembangunan sistem pipanisasi air minum ( SPAM ), sebagian bermasalah di Kabupaten Malra, sehingga perlu dilakukan audit khusus “ Pintah DPRD Malra.
Atas persoalan ini, DPRD Malra minta Dinas PUTR agar merubah sistem perencanaan dan pencairan dana untuk tahun 2020, sehingga pekerjaan tangki septik dan SPAM dapat dikerjakan dengan baik.
DPRD juga menyoroti proyek pekerjaan jalan aspal siram disepanjang ruas jalan Bombay – AD, dimana pekerjaan jalan tersebut telah melewati jangka waktu pelaksanaan sesuai kontrak.
“ Hal ini disebabkan, kelalaian kontraktor, bukan karena kondisi kahar ( gempa, pemasangan sasi dan hujan ), maka perusahan tersebut harus dikenakan sanksi dengan membayar denda untuk menambah PAD “ Sorotnya.
DPRD Malra merokomendasikan kepada Pemkab Malra untuk membangun drainase pada tahun anggaran 2021, karena ditemui pembangunan jalan hotmix pada ruas jalan Elat – Yamtel dan seluruh ruas jalan yang ada di Kei Besar, tidak ada drainase. ( TN )