Tual News – Kepala Badan Narkotika Nasional ( BNN ) Kota Tual, Adnan Tamher kepada tualnews.com mengungkapkan berdasarkan hasil rilis terbaru BNN tahun 2019, Propinsi Maluku berada di urutan sebelas pengguna Narkoba. Dari hasil itu, menempatkan Kota Ambon, Ibu Kota Propinsi Maluku peringkat pertama narkoba, sedangkan Kota Tual berada di peringkat sebelas.
“ Apa yang disampaikan GRANAT Kota Tual adalah hasil survei yang sudah lama, alhamdulilah dari hasil survei terakhir Kota Tual sudah tidak ada lagi dalam sepuluh besar pengguna narkoba di Propinsi Maluku. Jadi kab/ kota lainya naik, sedangkan Kota Tual sudah tidak termasuk penyalagunaan narkotika terbesar di Makuku “ Ungkapnya.
Ketika ditanya Kota Tual berada diurutan berapah narkoba ? Kepala BNN Tual mengaku, untuk saat ini Kota Tual berada di peringkat sebelas dari 11 kab/kota di Propinsi Maluku.
“ Hasil survei BNN tahun 2019 lalu, Kota Ambon peringkat 1 narkoba, sedangkan Kota Tual sudah tidak termasuk, ada di peringkat 11 “ katanya.
Terkait pernyataan Kepala BNN Tual, seperti yang disampaikan pada pertemuan bersama masyarakat di Kelurahan Lodar El, tentang 60 % ASN, TNI – Polri dan pekerja swasta di Propinsi Maluku yang mengkonsumsi narkoba, Tamher kembali mengklarifikasi hal ini.
“ Jadi perlu saya luruskan kalau apa yang disampaikan lalu adalah data lama hasil survei BNN bekerja sama dengan Universitas Indonesia ( UI ). Kalau data terbaru BNN tahun 2019, Kota Tual berada di urutan 11, sedangkan Kota Ambon urutan pertama penyalagunaan narkotika terbesar di Propinsi Maluku “ Jelasnya.
BNN Tual : 60 % ASN, TNI-Polri dan Pekerja Swasta Maluku Konsumsi Narkoba
Seperti diberitakan tualnews.com sebelumnya, Kepala Badan Narkotika Nasional ( BNN ) Kota Tual, Adnan Tamher mengaku, 60 % Aparatur Sipil Negara ( ASN ), TNI – Polri, dan pekerja swasta di Propinsi Maluku mengkonsumsi obat terlarang yang dikenal dengan narkotika.
Pengakuan ini disampaikan Tamher, ketika dminta Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag dalam pertemuan bersama masyarakat di Kelurahan Lodar El Kota Tual, sabtu malam ( 16/2/2020 ), terkait pernyataan Wakil Walikota Tual, Usman Tamnge yang menyebutkan kalau 60 % ASN Pemkot Tual Narkoba yang viral di media sosial.
“ Saya di Jakarta, ditelpon para wartawan, Anggota DPRD Propinsi Maluku, Kota Tual dan masyarakat terkait pernyataan Wawali Tual itu, perlu saya sampaikan, statmen Bapak Wakil Walikota Tual tentang 60 % itu benar, namun diketahui kalau Propinsi Maluku berdasarkan data hasil survei BNN 1989 – 1999, Maluku duduki peringkat III di Indonesia pengguna narkotika, sementara Kota Tual yang masih bergabung dengan Kabupaten Malra ada di urutan I atau II Propinsi Maluku “ Ungkap Kepala BNN Kota Tual dihadapan masyarakat Lodar El Kota Tual.
Kata Kepala BNN Tual, hal ini ditindaklanjuti dengan hasil survei yang dirilis BNN Indonesia yang bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI ) belum lama ini.
“ Hasil survei BNN Indonesia bersama Lembaga UI, merilis 60 % ASN, TNI-Polri dan pekerja swasata di Propinsi Maluku konsumsi narkoba, jadi bukan saja ASN, tapi disitu ada TNI-Polri, BUMN, BUMD, 60 % pakai narkoba, sedangkan 40 % dibagi habis untuk pelajar bersama masyarakat “ Tegas Kepala BNN Kota Tual, Adnan Tamher.
Terkait ASN pemakai Narkoba di Kota Tual, kata Tamher sesuai penjelasan enam ASN Pemkot Tual yang terbukti positif gunakan narkoba, pasca Pemkot Tual dan BNN Tual lakukan tes urine, ternyata benar banyak ASN di Kota Tual konsumsi narkoba.
“ Keterangan enam orang ASN yang positif narkoba kepada kami saat pertemuan bersama BNN, Walikota dan Wakil Walikota Tual di ruang kerja Walikota Tual, mereka bilang kalau angkut ASN Kota Tual bisa gunakan mobil dumtruk “ ujarnya.
Kata Tamher, dirinya selaku Kepala BNN Kota Tual harus meluruskan pernyataan Wakil Walikota Tual, Usman Tamnge, SE soal 60 % ASN Pemkot Tual gunakan narkoba.
“ Kalau dihitung 60 % ASN di Pemkot Tual, maka pasti semua ASN laki – laki pakai narkoba. Jadi perlus saya luruskan hal ini, benar 60 %, tapi angka sebesar itu untuk tingkat propinsi Maluku “ katanya. ( team tualnews )