Ambon- Pentahapan Pemilihan Kepala Daerah di provinsi Maluku yang telah bergulir hingga saat ini berjalan lancar dan aman. Tidak ada permasalahan menonjol yang terjadi.
Demikian disampaikan Karo Ops Polda Maluku, Kombes Pol. Ronald Reflie Rumondor, S.I.K., M.Si, dalam rapat kerja bersama Komisi I DPRD provinsi Maluku di ruang sidang gedung DPRD Maluku, Rabu (13/11/2024).
Rapat kerja tersebut dihadiri Pj. Walikota Ambon, Kepala Kesbangpol Provinsi, Kepala Dinas Dukcapil Provinsi, perwakilan ketua Bawaslu, Komisioner KPU Provinsi Maluku, dan yang mewakili Pangdam XV/Pattimura, maupun Danlanud Pattimura.
“Kami laporkan kegiatan yang kami laksanakan dari pengumuman sampai deklarasi damai semuanya berjalan dengan lancar tidak ada hal hal menonjol yang terjadi,” ungkap Karo Ops dalam rapat kerja yang dipimpin Ketua Komisi I DPRD Maluku, Sholichin Buton, S.H.
Tahapan kampanye yang berlangsung sejak 25 September hingga 24 November 2024, kata Karo Ops, hingga kini berjalan lancar.
Namun kata dia, ada satu kejadian menonjol yang mengakibatkan korban jiwa yaitu jembatan ambruk di Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah.
Karo Ops Polda Maluku mengaku sejauh ini proses pengamanan yang dilakukan tidak memperhatikan kejadian nonteknis.
Namun sejak kejadian di Maluku Utara yang mengakibatkan satu calon gubernur meninggal dunia, Polda Maluku kemudian mengeluarkan warning .
“Untuk kegiatan menggunakan transportasi laut dan dermaga yang dibangun dengan swadaya masyarakat kami mengingatkan kembali agar hati-hati untuk pengawal pribadi betul betul cek kapasitas fasilitas umum,” sebutnya.
Menurut Karo Ops, dua minggu lagi akan masuk masa tenang. Polda Maluku meminta bantuan Pemprov Maluku agar tidak ada lagi alat peraga kampanye yang terpasang di jalan-jalan umum.
“Kami sudah menyampaikan ke Kapolres Kapolres agar di masa tenang sudah tidak ada lagi alat alat peraga yang terpasang,” pintanya.