Mantan Ketua DPRD Sebut Kondisi  Malra Saat Ini Terpuruk

Img 20241123 wa0001

Langgur – Mantan Ketua DPRD Kabupaten Maluku Tenggara, Minduchri Kudubun dalam orasi politiknya pada kampanye akbar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara periode 2024-2029 yakni Jamaludin Koedoeboen  – Wilibrordus Lefteuw ( DAMAI) di stadion Maren Langgur, Jumat ( 22 / 11 / 2024 ) pukul 15.30 WIT menyebutkan kondisi Kabupaten Maluku Tenggara saat ini dalam keadaan terpuruk (  tidak baik- baik saja),  olehnya itu paslon DAMAI hadir sebagai solusi bagi masyarakat Kabupaten Maluku Tenggara.

” Kondisi Malra saat ini dalam keadaan tidak baik – baik saja, saya harap Bapak/ Ibu jangan tergoda uang 100.000, sehingga tanggal 27 November 2024 akan gadaikan lagi  penderitaan hidup daerah ini  untuk lima tahun mendatang, ” pintanya.

Kudubun yang juga Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) Malra itu mengatakan dana hibah yang besar untuk membangun tempat ibadah,  bersumber dari APBD adalah penyumbang defisit terbesar daerah ini.

” Hal ini karena Kepala Daerah sebelumnya tidak mengetahui apa – apa dan bingung, sebab dana hibah yang besar penyumbang defisit daerah ini, ” katanya.

Dia menegaskan,  paslon DAMAI terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Maluku Tenggara, maka dipastikan memperjuangkan dana hibah untuk pembangunan tempat ibadah, melalui APBN di Kementerian Agama RI, sehingga tidak lagi membebankan APBD.

” Untuk itu dalam visi, misi dan program kerja Paslon DAMAI,  siap alokasi dana 100 M untuk usaha kecil dan menengah masyarakat ( UMKM), ” Jelasnya.

Kudubun mengakui, UMKM pada pemerintahan kemarin mubasir, dan tidak punya hasil apa – apa.

” UMKM hanya untuk lihat orang – orang tertentu yang dapat bantuan setiap saat. Padahal setiap OPD punya data soal itu dan kemiskinan. Maka ketika DAMAI terpilih alokasi 100 M untuk UMKM secara merata, ” Ungkapnya.

Langkah pertama yang dilakukan  kata dia adalah mengidentifikasi dan mendata kelompok UMKM, kemudian dilakukan pendampingan agar mengukur keberhasilan program.

” Kalau seperti ini dilakukan, maka kita dapat ukur sejauh mana angka kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Malra, ” Ujarnya.

Dirinya menyesalkan, tetangga sebelah yang bangga membangun tempat ibadah dengan dana hibah besar besar.

” Ini uang milik rakyat melalui APBD, bukan uang pribadi pakai bangun tempat ibadah. Dana hibah bukan pelayanan dasar dan  urusan wajib. Ini dong bolak balik lai, baru hari ini turun bilang dia berhasil bangun tempat ibadah, ” Sorotnya.

Soal Pinjaman SMI

Mantan Ketua DPRD Kabupaten Maluku Tenggara periode 2019 – 2023 itu dalam orasi politiknya juga menyoroti soal pinjaman daerah dari PT sarana multi infrastruktur ( SMI )

” Benar, Pemkab Malra dan DPRD setuju pinjaman daerah kepada PT SMI sebesar 150 M. Namun karena beberapa persyaratan belum terpenuhi sehingga disetujui pinjaman 100 M, ” Ungkapnya.

Kata Kudubun, dengan catatan pinjaman daerah itu harus berjalan di tahun kedua waktu itu.

” Namun oleh yang bersangkutan menahan, sehingga waktu dokumen diberikan, saya menolak tanda tangan, ” sebutnya.

Diakui waktu itu kalau dirinya menolak menandatangani dokumen pinjaman daerah di PT SMI, mak pasti mereka publikasi di semua media, Ketua DPRD Malra menolak pembangunan jalan di Kei Besar.

Kampanye paslon DAMAI berjalan aman dan tertib. Sedikitnya 4.000 masa pendukung dan simpatisan tetap bertahan hingga pelaksanaan kampanye akbar selesai.

Dalam kampanye ini, paslon DAMAI menghadirkan  para jurkam dari Partai pengusung yaitu Ketua DPC Gerindra, Albert Efruan, Ketua DPC PKB, Minduchri Kudubun dan Ketua DPC Nasdem, Antonius Renyaan.

Tak luput hadir pula Ketua DPW Nasdem Provinsi Maluku, Hamdani Laturua hadir dan menyampaikan orasi dalam kampanye akbar paslon DAMAI di stadion Maren Langgur.

Sementara itu Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Maluku Tenggara, Albert Efruan dalam orasi politiknya menegaskan hal hanya sama soal kondisi daerah yang terpuruk.

” Kenapa saya bilang Kabupaten Maluku Tenggara harus ada perubahan melalui paslon DAMAI, sebab kemiskinan ekstrem di daerah ini sudah capai 21 persen, ” Sorotnya.

Kata Efruan, paslon DAMAI memiliki kepentingan untuk membuat perubahan besar bagi pembangunan, pelayan publik dan kesejahteraan masyarakat yaitu menata  birokrasi pemerintahan secara baik, menurunkan angka kemiskinan  ekstrem yang capai 21 persen serta meningkatkan kualitas mutu pendidikan Kabupaten Malra yang terpuruk dari 10 kab / kota di Provinsi Maluku.

” Selain itu paslon DAMAI punya kepentingan untuk kesejahteraan masyarakat. Karena kita memiliki banyak sekali kekurangan seperti kesulitan lapangan kerja, banyak sarjana pengangguran dan roda ekonomi terpuruk, ” Jelasnya.

Dia mengajak masyarakat agar tanggal 27 ,November 2024, datangi TPS dan menjatuhkan pilihan kepada paslon DAMAI.