Langgur, Tual News- Menjelang hari H, pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara pilkada serentak Kabupaten Maluku Tenggara pada Rabu 27 November 2024, Kapolres Maluku Tenggara, AKBP Frans Duma, S.I.K menghimbau masyarakat di Bumi Larvul Ngabal menjaga kamtibmas aman dan kondusif serta mengamalkan falsafah adat Kei, Ain Ni Ain ( katong semua satu- red ), sebab pilkada serentak 2024 adalah kepentingan bersama mencari pemimpin masa depan.
“Pilkada serentak 2024 yang rangkaiannya sedang berjalan ini tidak lain adalah untuk kepentingan bersama mencari pemimpin yang layak serta dibutuhkan masyarakat Kabupaten Maluku Tenggara, ” Tegas Kapolres Malra dalam Rilis Pers yang diterima media ini, Selasa ( 26 / 11 / 2024 ).
Kapolres minta untuk mencapai cita-cita yang baik dan mulia itu sangat diperlukan cara-cara baik dan bermartabat.
” Tidak perlu ada intimidasi atau pemaksaan, provokasi, fitnah, saling sudut menyudutkan antar pihak, merasa paling benar sendiri, serta hal-hal negatif lainnya yang berpotensi menyebabkan perpecahan di keluarga, kampung dan masyarakat akibat perbedaan pilihan saat pencoblosan, ” Pintanya.
Kapolres mengakui, Kabupaten Maluku Tenggara memiliki adat dan budaya Kei yang sangat sakral, sudah diwariskan para Leluhur Kei sejak dulu yaitu menjaga suasana kehidupan masyarakat yang penuh cinta kasih dan persaudaraan.
” Tatanan hidup Ain Ni Ain, adalah bukti falsafah adat Kei yang mengandung makna, untuk kebaikan kita bersama,” ujarnya.
Duma berharap masyarakat di bumi Larvul Ngabal harus menghayati dan mengamalkan falsafah hidup Ain Ni Ain dalam kehidupan sehari – hari.
” Pesan Leluhur Kei itu jangan hanya berupa slogan, namun kita harus wujudkan dalam kehidupan sehari – hari,”pintanya.
Kapolres menegaskan, falsafah adat Kei itu sebagai pengingat bagi masyarakat Kei di Kabupaten Maluku Tenggara, sebab semuanya adalah satu yaitu bersaudara.
“Pemimpin yang nanti terpilih, dalam Pilkada serentak 27 November 2024 adalah milik kita semua. Kita berharap akan jadi pengayom masyarakat lima tahun ke depan, demi terwujudnya kesejateraan masyarakat, ” Terangnya.
Kapolres Malra mengingatkan masyarakat untuk waspada dan menghindari informasi hoax serta tidak saling menyerang di media sosial.
” Mari kita berikan informasi baik dan menyejukan di media sosial, bukan saling hujat dan provokasi antar sesama. kita berpegang pada aturan serta informasi resmi tentang hasil pilkada 2024, ” pesanya.
Dia meminta masyarakat jangan cepat percaya atau turut menyebarkan informasi yang belum tentu diketahui kebenarannya tentang hasil Pilkada Kabupaten Maluku Tenggara 2024.
” Masyarakat silakan mengimput informasi dari saluran benar / resmi, yaitu di KPU Kabupaten Malra sebagai penyelenggara Pilkada, ” Jelasnya.
Menurut Frans Duma, semakin dekat waktu pencoblosan dan setelah pencoblosan memunculkan hal-hal yang kerap bersifat negatif, baik itu fitnah, ujaran kebencian, hoaks, dan sebagainya.
” Karena itu, saya mengajak masyarakat untuk tidak mudah atau langsung percaya atas hal-hal tersebut, lakukan cek ulang ke saluran yang ada untuk memastikan kebenaran informasi, ” pintah Kapolres Malra.
Tak hanya itu, Duma berharap, jika masyarakat Malra, menemukan penyelenggara pilkada serentak 2024 melakukan kecurangan, ketidak netralan TNI – Polri, dan ASN silakan melakukan pengaduan resmi sesuai ketentuan berlaku.
“Mari kita bersama -sama menjaga keamanan dan ketertiban dalam menyukseskan pilkada serentak di Kabupaten Maluku Tenggara, Rabu 27 November 2024, agar berjalan aman, lancar dan kondusif, ” pungkasnya.