Langgur – Untuk mengantisipasi kelangkaan bahan bakar minyak ( BBM) jenis minyak tanah ( Mitan) di Kabupaten Maluku Tenggara yang terjadi saat ini, apalagi menjelang perayaan Natal 25 Desember 2024 dan Tahun Baru 01 Januari 2025, Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara melalui Penjabat Sekretaris Daerah, Nikodemus Ubro mengambil langkah cepat, menggelar rapat bersama Kepala PT. Pertamina Cabang Tual dan para agen mitan.
Pantauan Media ini, Pj. Sekda menggelar rapat bersama Kepala PT. Pertamina Cabang Tual, Asep Bagja dan para agen BBM di ruangan kerja Sekda Malra, Rabu ( 06 / 11 / 2024 ).
Turut hadir dalam rapat tersebut, staf ahli Bupati Malra bersama Disperindag Kabupaten Maluku Tenggara.
Usai rapat tersebut Pj Sekda Malra mengakui kelangkaan mitan yang terjadi harus segera diantisipasi dan dicari solusi bersama untuk menjawab kebutuhan masyarakat dalam memperoleh mitan untuk kebutuhan hidup sehari – hari.
” Kami coba urai penyebab kelangkaan mitan yang terjadi, karena saat ini masyarakat kesulitan peroleh minyak tanah. Untuk mendapatkan mitan 5 liter dengan harga tinggi, kisaran harga Rp 35.000 – 40.000 per satu gen lima liter, ” Ungkapnya.
Menurut Ubro, sesuai penjelasan Kepala PT. Pertamina Tual dalam rapat tersebut, distribusi BBM jenis mitan kepada para agen selama ini berjalan lancar dan tidak ada masalah.
” Hanya saja yang jadi persoalan adalah masyarakat kesulitan peroleh mitan, ketika distribusi BBM dari pangkalan kepada pengecer, ” Ujarnya.
Dikatakan, sesuai data dan laporan Disperindag Kabupaten Maluku Tenggara stok BBM jenis mitan dari bulan januari hingga juli 2024, kondisi berjalan aman dan normal.
” Namun dari bulan agustus 2024 hingga saat ini, masyarakat kesulitan peroleh minyak tanah, karena terjadi kenaikan harga mitan dan kelangkaan, ” Jelasnya.
Untuk itu Pj. Sekda Malra mengatakan dalam rapat tersebut sudah mencapai solusi mengatasi kelangkaan mitan jelang perayaan Nataru yakni Disperindag Kabupaten Maluku Tenggara akan meningkatkan pengawasan dan pengendalian atas distribusi mitan dari pangkalan kepada para pengecer yang ada di Kabupaten Maluku Tenggara.
” Selain itu, Pemkab Malra akan menyurati tertulis BP Migas, untuk meminta kenaikan kuata BBM di Kabupaten Maluku Tenggara, sebab sudah masuk 20 – 30 tahun, jatah BBM Malra tidak alami kenaikan signifikan, padahal kebutuhan dan permintaan masyarakat dan jumlah penduduk meningkat setiap tahun, ” pungkasnya.
Sementara Kepala PT. Pertamina Tual, Asep Bagja mengungkapkan tidak ada kelangkaan BBM jenis mitan, sebab stok Pertamina tersedia setiap saat.
” Tidak ada kelangkaan, stok BBM di Pertamina tersedia. Namun perlu pengawasan masyarakat atas distribusi BBM dari pangkalan kepada pengecer,” pintanya.
Menurut Asep, PT Pertamina bertanggungjawab atas distribusi BBM dari Pertamina kepada Agen.
” Selanjutnya dari agen kepada pangkalan hingga pengecer harus ada pengawasan bersama, ” katanya.
Sementara itu berdasarkan surat Kepala BPH Migas RI, Erika Retnowati kepada Gubernur Maluku tanggal 12 Januari 2024, tentang penyampaian Kuata jenis BBM tertentu ( JBT ) dan jenis BBM khusus penugasan ( JBKP ) tahun 2024, kuata JBT dan JBKP 11 Kab / kota di Provinsi Maluku ditetapkan yaitu ;
1. Kabupaten Maluku Tengah. Kuata minyak solar 2.228 KL dan minyak tanah 31.724 KL. Sedangkan kuata JBKP 17.371 KL.
2. Kabupaten Buru. Kuata minyak solar 1.561 KL dan minyak tanah 5.714 KL. Kuata JBKP 8.381 KL.
3. Kabupaten Buru Selatan. Kuata minyak solar 862 KL dan minyak tanah 1.655 KL. Kuata JBKP 8.367 KL.
4. Kabupaten Kepulauan Aru. Kuata minyak solar 9.446 KL dan minyak tanah 5.876 KL. Kuata JBKP 8.803 KL.
5. Kabupaten Maluku Tenggara. Kuata minyak solar 857 KL dan minyak tanah 5.537 KL. Kuata JBKP 4.665 KL.
6. Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Kuata minyak solar 8.355 KL dan minyak tanah 7.090 KL. Kuata JBKP 8.189 KL.
7. Kabupaten Maluku Barat Daya. Kuata minyak solar 215 KL dan minyak tanah 2.477 KL. Kuata JBKP 1.593 KL.
8. Kabupaten Seram Bagian Barat. Kuata minyak solar 128 KL dan minyak tanah 5.341 KL. Kuata JBKP 4.257 KL.
9. Kabupaten Seram Bagian Timur. Kuata minyak solar 2.344 KL dan minyak tanah 4.726 KL.Kuata JBKP 7.992 KL.
10. Kota Ambon. Kuata minyak solar 29.923 KL dan minyak tanah 30.903 KL. Kuata JBKP 48.382 KL.
11. Kota Tual. Kuata minyak solar 4.966 KL dan minyak tanah 5.110 KL. Kuata JBKP 5.364 KL.
Dengan demikian total kuata BBM JBT untuk 11 kab / kota Maluku untuk minyak solar sebanyak 60.885 KL dan minyak tanah 106. 153 KL.
Sedangkan kuata BBM JBKP untuk 11 kab / kota di Provinsi Maluku sebanyak 123.324 KL.