Langgur – Salah satu Putera Evav yang juga akademisi di Kabupaten Maluku Tenggara, Dr. Ely Steven Ingratubun, SE.M.Si, menilai pernyataan Ketua KNPI Malra, Rizal Ohoitenan dalam aksi beberapa hari ini di media online dinilai hanya sebagai tameng politik oknum elit eksekutif demisoner maupun pejabat eksekutif lingkup pemkab malra.
Penilaian ini disampaikan Ingratubun dalam Rilis Pers, yang diterima media ini, Rabu ( 6 / 11 / 2024 ).
Kata dia, aksi spontanitas KNPI Malra mengatasnamakan komponen pemuda dan ormas dalam statemen mengancam Pj Bupati Malra yang baru, Samuel Huwae untuk tidak melakukan rotasi atau pergantian pejabat eselon II dan III di lingkup pemkab malra adalah sebuah ketakutan dan kebakaran jenggot.
” Aksi pergerakan Ketua KNPI dan beberapa ormas Malra, semestinya memberikan suport dukungan kepada Pj Bupati Malra dalam melakukan penataan sistem tata kelola pemerintahan terhadap pendayagunaan SDM aparatur daerah menduduki jabatan tidak sesuai tupoksi dan job description yang ditinggalkan Pj Bupati Malra demisioner, Jasmono, ” Tandasnya.
Menurut Ingratubun, Ketua KNPI dan ormas lainya, seharusnya memposisikan jati diri dalam pernyataan memperbaiki kondisi perekonomian di daerah hari ini menjelang pilkada, agar kestabilian ekonomi rakyat lewat roda sektor mikro UMKM dapat bergerak normal.
” Hal ini dimaksudkan supaya tercipta daya beli masyarakat, peningkatan birokrasi pelayanan publik kepada masyarakat oleh pimpinan OPD sehingga ekonomi kembali stabil, tercipta kesempatan kerja serta menurunkan tingkat kemiskinan dan pengangguran, ” Terangnya.
Ingratubun yang juga Dosen Uningrat Tual, mengajak masyarakat Kabupaten Maluku Tenggara untuk memberikan dukungan kepada Pj. Bupati Malra, Samuel Huwae.
” Mari kita berikan dukungan penuh dan kesempatan kepada Pj Bupati Malra, Samuel Huwae untuk berkarya menata sistem tata kelola birokrasi pemkab malra, karena rekam jejak dan traceecordnya memiliki segudang pengalaman di pemprov maluku, ” Pungkasnya.