Langgur – , Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku, Fauzan Rahawarin, menyoroti kondisi tiket pesawat yang selalu penuh untuk rute penerbangan Ambon ke Langgur, di Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual.
Sorotan ini disampaikan Rahawarin, Kepada media ini via whatsaap, kamis (31/10/ 2024).
Kata Rahawarin, akses mobilitas masyarakat sangat sulit dan terkendala, mengingat hanya maskapai Lion Air yang mengoperasikan satu armada tunggal di luar penerbangan perintis untuk rute PP Ambon – Langgur.
” Padahal penerbangan ini melayani kebutuhan masyarakat dua wilayah, yaitu Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual,” Ujarnya.
Menurut Politisi Nasdem itu, masyarakat sangat bergantung pada akses transportasi udara.
“Kita terus alami kesulitan dapatkan tiket pesawat dari Ambon ke Langgur, terutama dalam situasi mendesak, ” Kata Rahawarin.
Kondisi ini kata dia, jelas tidak ideal, mengingat transportasi udara sangat dibutuhkan wilayah kepulauan seperti Maluku Tenggara dan Kota Tual.
” Satu armada tunggal jelas tidak cukup untuk melayani kebutuhan masyarakat di dua daerah ini,” jelas Fauzan.
Selain keterbatasan ketersediaan tiket, Fauzan juga menyoroti harga tiket yang relatif tinggi, yang dinilai memberatkan masyarakat lokal.
” Dengan hanya satu maskapai beroperasi di rute utama ini, masyarakat kerap kali terpaksa membeli tiket dengan harga tinggi atau harus merencanakan perjalanan jauh-jauh hari, ” Sesalnya.
Rahawarin menegaskan, kondisi ini berisiko menghambat pembangunan berbagai sektor di Maluku Tenggara dan Kota Tual, khususnya pembangunan bidang ekonomi dan pariwisata.
“Masyarakat dua wilayah ini harus memiliki pilihan memadai untuk bepergian. Selain untuk keperluan sehari-hari, kita harus mengakui kalau transportasi udara yang baik dan terjangkau sangat penting dalam mendukung pariwisata dan investasi. Jika akses terbatas dan tiket mahal, bagaimana daerah kita akan berkembang?” lanjut Fauzan Rahawarin.
Dirinya mengusulkan agar pihak maskapai, terutama Lion Air, mempertimbangkan penambahan armada atau peningkatan frekuensi penerbangan dari Ambon – Langgur (PP).
Wakil Ketua DPRD Maluku ini mengajak pemerintah daerah untuk berperan aktif berkoordinasi bersama Kementerian Perhubungan demi solusi konkrit, seperti menambah slot penerbangan atau memberikan insentif kepada maskapai lain yang mungkin tertarik membuka rute baru.
“Penambahan armada sangat mendesak untuk mengatasi masalah ini. Jika ada lebih banyak penerbangan, maka harga tiket akan lebih kompetitif, dan masyarakat di Maluku Tenggara dan Kota Tual akan lebih mudah bepergian tanpa terbebani biaya tinggi,” pungkasnya.
Fauzan Rahawarin berharap usulannya mendapatkan perhatian segera, mengingat pentingnya akses transportasi yang layak bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah Maluku pada umumnya dan khususnya di Kabupaten Malra serta kota Tual.