Langgur- Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Maluku Tenggara periode 2024-2029 yakni Djamaludin Koedoeboen – Wilibrordus Lefteuw yang dikenal dengan akronim DAMAI nomor urut 2 dalam kampanye pada beberapa titik kampanye menegaskan paslon DAMAI hadir untuk membawa solusi buat masyarakat di Kabupaten Maluku Tenggara.
” Kami diusung tiga parpol besar yakni Partai Gerindra, PKB dan Nasdem. Satu yang menarik diantara tiga Paslon, kami paslon DAMAI tidak datang bawa duit untuk membeli partai politik, seperti ada Paslon yang uangnya habis dipakai beli parpol. Namun perlu saya tegaskan, paslon DAMAI hadir bawa solusi bagi masyarakat di Kabupaten Maluku Tenggara, ditengah keresahan yang dialami, mulai dari tidak bisa menyekolahkan anak, tidak bisa kulia, dan tidak mendapat pekerjaan, ” Ungkap Cabup Malra Djamaludin Koedoeboen dalam penyampaian Visi – Misi saat berkampanye di Desa / Ohoi Letman, Kecamatan Kei – Kecil, Senin ( 30 / 9 / 2024).
Menurut Koedoeboen, Pemimpin harus rendah hati dan mau menerima kkritikan serta saran dari siapa pun.
” Jangan sampai pimimpin yang tidak mau menerima saran dan pendapat dari orang lain, maka pemimpin seperti itu tidak pantas untuk menjadi pemimpin Kabupaten Malra, ” Ujarnya.
Koedoeboen yang juga seorang Advokat ini mengajak warga masyarakat agar jangan lagi memilih pemimpin yang membuat masyarakat akan sengsara lagi lima tahun kedepan.
” Pilih kepala daerah yang cerdas, mengerti dan punya visi misi serta program kerja kedepan untuk daerah ini, ” Pintahnya.
Dirinya mengakui, pernah jadi Manajer di PT. Maritim Timur Jaya ( MTJ) tahun 2007, kala itu perusahan MTJ tidak menganggap putra daerah, namun ketika dirinya dipercayakan, bisa membangun komunikasi di Jakarta terhadap pimpinan diatas, agar tidak ada diskriminasi terhadap putera daerah di perusahan MTJ.
” Kami tidak hanya bicara, tapi membuktikan itu. Kalau cinta Negeri ini pilih paslon DAMAI karna damai akan memperjuangkan semuanya itu, ” Serunya.
Menurut Koedoeboen, paslon DAMAI memiliki Visi yakni ” Mewujudkan Maluku Tenggara yang Berbudaya, Maju, Aman, Inkusif dan Profesional “
Sedangkan kata dia ada sembilan Misi yang menjadi prioritas yaitu :
1. Mamastikan kondisi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dalam mewujudkan Maluku Tenggara yang Aman, Damai dan Harmonis
2. Memperkuat harmonisasi kearifan lokal, budaya, adat dan pranata sosial dalam kehidupan masyarakat serta meningkatkan toleransi antar umat beragama.
3. Mengoptimalisasi Tata Kelola Pemerintahan dan memperkuat reformasi birokrasi daerah, politik hukum serta komitemen pemberantasan korupsi
4. Memperkuat Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing, cerdas, trampil, mandiri dan Sehat.
5. Meningkatkan Penciptaan lapangan kerja dengan mendorong pengembangan kewirausahaan dan indrustri kreatif, industri kecil dan menengah
-6. Memastikan konektifitas dan keterjangkauan sarana perhubungan dan komunikasi antar wilayah
7. Memastikan pemenuhan kebutuhan pokok dapat terpenuhi dan dikendalikan pemerintah daerah
8. Menghadirkan investasi produk lokal yang berdaaya saing dalam pasar nasional dan global
9. Mengembangkan Ekonomi Baru berbasis digital dengan memanfaatkan 3 (tiga) potensi sektor unggulan.
Sementar itu Ketua Tim pemenangan Paslon DAMAI, Albert Efruan mengajak masyarakat untuk selalu hidup dalam kedamaian.
” Ketika kita hidup damai dan rukun maka semuanya itu pasti damai. Pilih pemimpin yang berkualitas, kami pasangan DAMAI tetap memberikan edukasi, karena kami tidak sama dengan paslon lain yang saling menyerang, menyindir melalui media sosial ( medsos ) dll, ” Terangnya.
Pada penyampaian Visi dan Misi paslon DAMAI, Ketua DPC Gerindra Kabupaten Maluku Tenggara itu menyoroti ketimpangan pembangunan di berbagai bidang yang belum menyentuh masyarakat dan dinikmati oknum / kelompok tertentu.
” Angka stunting dan kemiskinan yang tinggi, masyarakat Malra punya sifat ketergantungan pada pusat, dan saat ini telah hadir didepan kita pak Djamal yang mampu serta memiliki lobi-lobi di pusat, karena beliau merupakan salah satu kuasa hukum presiden terpilih Prabowo Subianto, ” Ujarnya.
Efruan mengakui, ketika pasangan DAMAI dipercayakan menjadi Bupati dan Wakil Bupati Malra periode2024-2029, masyarakat jangan khawatir.
” Kami mengetahui solusi atasi pengangguran di Kabupaten Malra yakni melalui salah satu program paslon DAMAI adalah membangun balai latihan kerja ( BLK), ” Jelasnya.
Wakil Ketua DPRD Malra ini mengingatkan satu hal yang penting kalau politik tidak punya agama.
” Siapapun jadi Bupati harus netral, jangan bawa isu agama. Jangan lagi gunakan pendekatan agama untuk menyampaikan kampanye, tapi harus sampaikan visi dan misi serta program kerja paslon yang berguna bagi masyarakat Maluku Tenggara, ” pintanya.
Dia mengajak masyarakat di Kabupaten Maluku Tenggara mempersiapkan Malra baru, pemimpin yang baru dan pemimpin berkualitas menuju Malra emas 2025.
” Jangan salah memilih pemimpin kedepan, masih banyak pekerjaan rumah di daerah ini, mari pilih pemimpin yang akan lihat masyarakat kedepan yaitu DAMAI, sebab paslon DAMAI sudah wakaf dirinya untuk membangun Malra, ” Ajaknya.
Sedangkan Ketua DPC Partai NasDem Maluku Tenggara, Antonius Renyaan dalam orasi politiknya menegaskan kalau dirinya berdiri di Ohoi Letman karena kerja restorasi perubahan.
” Saya berdiri disini, masyarakat harus berubah di ohoi Letman. Balai latihan kerja ( BLK) merupakan program paslon DAMAI untuk mendorong pemuda pemudi di Ohoi Letman, sebab rata – rata masyarakat di kampung ini adalah nelayan, ” Ungkapnya.
Selain itu kata Renyaan, paslon DAMAI ingin mempersiapkan SDM generasi muda Maluku Tenggara menghadapi kebutuhan perusahaan blok marsela yang membutuhkan tenaga kerja terampil, handal dan profesional.
” Saya pastikan akan ada perubahan besar jika paslon DAMAI terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Maluku Tenggara tanggal 27 November 2024, ” Tegasnya.
Ketua DPC PKB Kabupaten Maluku Tenggara, Minduchri Kudubun S.E, mengakui PKB selalu ada di hati masyarakat ohoi Letman.
” Seingat beta ada yang tukang janji, tapi parlente jalan terus, ” Sorotnya.
Kudubun yang juga Ketua DPRD Kabupaten Maluku Tenggara mengingatkan Pemerintah Ohoi Letman berkaitan pengolahan keuangan dan desa ( DD).
” informasi yang saya dapat, camat dan pejabat desa berkomitmen untuk separuh DD di pakai buat posko pemenangan dan spanduk paslon tertentu, ” Sinisnya.
Selain itu dirinya juga menyesalkan, ada ASN yang di interogasi, apabila tidak mengikuti kemauan pejabat Kepala ohoi memilih salah satu paslon tertentu.
” Ada paslon yang sampaikan Masjid dan Gereja merupakan usaha kerjanya, namun mereka lupa kalau itu lewat persetujuan DPRD, ” Ujarnya.
Pelaksanaan Kampanye paslon DAMAI berjalan aman dan damai, dikawal Personil Polres Maluku Tenggara.