Tual News – Kampanye pasangan calon Wali Kota dan Wakil Walikota Tual periode 2024-2029 yakni Mohammad Roem Ohoirat- Amir Fauzan Tamher atau dikenal dengan akronim RAHMAT di Desa Tual jalan Pattimura lokasi PLN Lama, Kecamatan Dullah Selatan Kota Tual, Kamis ( 10 / 10 / 2024 ) pukul 15. 30 WIT, mendapat dukungan sekitar seribu lebih warga yang hadiri kampanye.
Calon Wali Kota Tual, Mohammad Roem Ohoirat dalam kampanye tersebut menguraikan secara rinci Visi – Misi dan program paslon RAHMAT, jika Tuhan dan Leluhur Kei berkenan terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Walikota Tual periode 2024-2029 tanggal 27 November 2024.
Menurut Ohoirat, RAHMAT Bersahaja mengandung makna membawa perubahan untuk Kota Tual yang lebih bersahaja.
” Kalau Bapak dan Ibu ingin lanjutkan silahkan, namun kalau ingin perubahan di Kota Tual, datang dan pilih RAHMAT tanggal 27 November 2024, ” Pintanya.
MRO dalam kampanye itu menyentil kampanye salah satu paslon yang mengaku seolah – olah memiliki hak di Kota Tual bersama dua paslon lainya, padahal yang bersangkutan lupa kalau visi pembangunan Kota Tual untuk semua sudah ditanamkan Raja Tual dan tokoh Pemekaran Kota Tual yang juga Mantan Wali Kota Tual, almarhum M.M. Tamher, sejak Kota Tual dimekarkan dari Kabupaten induk Maluku Tenggara.
” Untuk itu pada sore hari ini, saya ajak kita semua mengirimkan doa kepada tokoh Pemekaran Kota Tual, almarhum M.M Tamher, ” ajaknya.
Ohoirat menegaskan kembali penegasan Mantan Wali Kota Tual, M.M Tamher kalau Kota Tual dibangun untuk semua dan tidak ada perbedaan suku, ras maupun agama.
” Almarhum katakan begini, Kota Tual untuk semua, tidak ada perbedaan yang ini dari suku bugis, Arab, Jawa, china, kei kecil maupun kei besar, sebab Kota Tual dibangun atas perjuangan semua orang, ” Tegasnya.
Diakui, Raja Tual juga sudah menegaskan komitmen itu sebelumnya, seperti yang disampaikan Calon Wakil Walikota Tual, Amir Fauzan Tamher.
” Kalau Kota Tual hanya untuk orang tertentu, tidak mungkin Raja Tual ( Rat Tuvle) mengangkat yang namanya kapitan China, Arab, Bugis, Jawa dll. Jabatan sekecil itu saja Rat Tuvle sudah menunjukan komitmen kalau Kota Tual adalah milik bersama, ” Terangnya.
Ohoirat akui dirinya sendiri tidak mengetahui apakah sebagai putera asli Desa Tual atau tidak, ketika sejak masa kecil didik dan dibesarkan orang tua yamg berprofesi guru serta bersekolah SD, SMP dan SMA di Kota Tual.
Ohoirat yang juga Mantan Kapolres Tual ini menegaskan komitmen dalam penegakan hukum kepada semua, tanpa pandang bulu.
” Saya punya kakak Jafar Ohoirat punya anak yang adalah ponakan saya sendiri, ketika terlibat kasus tindak pidana dan melarikan diri, saya sebagai Kapolres Tual waktu itu turun sendiri tangkap yang bersangkutan. Ini saya tunjukkan, ketika seseorang menjadi pemimpin harus bertindak adil dan jujur, ” Tegas Ohoirat.
PAD dan IPM Kota Tual Menurun Dari Tahun ke Tahun
Calon Wali Kota Tual, Mohammad Roem Ohoirat juga menyoroti permasalahan pembangunan dan pelayanan publik di Kota Tual dari tahun ke tahun tidak menunjukan keberhasilan, namun terjadi penurunan.
” Kalau setiap tahun pendapatan asli daerah ( PAD) kita menurun, itu berhasil atau tidak ?, ” Tanya Cawali kepada masa pendukung lalu dijawab tidak.
Ohoirat mempertanyakan kalau sebelumnya PAD Kota Tual di angka 28 milyar sekian lalu turun di angka 26 milyar sekian, kemudian turun lagi di angka 26 milyar sekian apakah itu sebagai satu keberhasilan.
” Semua daerah setiap tahun PAD meningkat, tapi di Kota Tual PAD menurun dari tahun ke tahun, lalu selama ini kerja apa, ” Sorotnya.
Selain itu Calon Wali Kota Tual ini juga mengangkat kualitas sumber daya manusia ( SDM ) melalui indeks pembangunan manusia ( IPM ) Kota Tual.
” Data yang ada di kita, IPM Kota Tual sebelumnya masuk rangking dua di Provinsi Maluku, namun turun lagi rangking tiga dan tahun kemarin IPM Kota Tual ada rangking empat lalu turun kelima, lalu bicara keberhasilan itu dimana, ” Ujarnya.
Data BPS, Kota Tual Jadi Kota Termiskin Indonesia
Calon Wali Kota Tual, Mohammad Roem Ohoirat dalam kampanye di Desa Tual juga menyoroti rilis Badan Pusat Statistik ( BPS ) yang menempatkan Kota Tual sebagai Kota Termiskin di Indonesia.
” Dari 92 Kota di Indonesia, Kota Tual rangking pertama. Ini data resmi BPS milik pemerintah yang setiap saat melakukan survei lapangan, ” Jelasnya.
Dia mengaku prosentase angka kemiskinan di Kota Tual berada di angka 20 % lebih.
” Namun saya minta kita tidak boleh berkecil hati disini, karena Kota Tual memiliki sumber daya laut yang luar bisa besar. Olehnya itu kalau ini dikelola dengan baik, saya percaya kehidupan masyarakat akan jau lebih baik ke depan, ” urainya.
Paslon RAHMAT kata dia berkomitmen ke depan lebih fokus program pemberdayaan ekonomi masyarakat.
” Untuk atasi kemiskinan tidak ada cara lain selain program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kita berikan bantuan kepada seluruh dunia usaha yang ada, baik usaha mikro, pedagang kaki lima, dan para ibu yang berjualan di pinggir jalan, ” Ungkap Ohoirat dalam pemaparan Visi dan Misi.
Atas berbagai permasalahan kemiskinan, pengangguran, PAD dan IPM yang menurun dari tahun ke tahun, kata Ohoirat, paslon RAHMAT menawarkan Visi dan Misi yaitu ” Membangun Kota Tual Yang Bersahaja “.
” Bersahaja, artinya bersih, sejahtera, harmoni dan jaya, ” Tegasnya.
Menurut Ohoirat, paslon RAHMAT menempatkan bersih sebagai faktor utama, karena bagi dirinya ingin para penyelenggara pemerintahan harus lebih dulu bersih, sebelum turun di masyarakat.
” Aparatur ASN harus bersih dan disiplin lebih dulu, baru kita kerjakan yang lain. Olehnya itu ke depan, kami tempatkan ASN bersih jadi faktor utama, ” terang Ohoirat.
Dia berkomitmen dalam penempatan ASN pada jabatan tertentu, bukan berdasarkan faktor like and this like atau tidak suka. Namun siapapun yang mampu, baik dari Bugis, Jawa, Kei Besar, Islam atau Kristen Protestan maupun Katolik akan diberikan kesempatan menduduki jabatan.
” Bersih – bersih bukan hanya dari Kantor Pemkot Tual, tapi harus sampai ke desa – desa. Bertahun -tahun desa dipimpin pejabat, kenapa tidak bisa jadi definitif. Saya berjanji, apabila kami diberikan kesempatan, dalam satu tahun 27 Desa di Kota Tual, akan dipimpin seorang Kepala desa definitif, ” pungkasnya.
Terjadi Kebocoran Anggaran, Komitmen Tertibkan
Calon Wali Kota Tual, Mohammad Roem Ohoirat dalam kampanye mengaku banyak terjadi kebocoran anggaran.
” Berikan kesempatan kepada kami, pasti komitmen tertibkan kebocoran anggaran, dengan memperkuat Inspektorat untuk fokus melakukan pendampingan dan pengawasan terhadap pembangunan di lapangan, ” katanya.
Ohoirat menegaskan kembali kalau uang yang diberikan pemerintah adalah uang rakyat, sehingga dirinya tidak akan main – main kalau terjadi penyalahgunaan keuangan daerah.
” Uang rakyat digunakan untuk kesejahteraan masyarakat, bukan untuk memperkaya diri, apalagi uang rakyat digunakan perjalanan dinas bersama rombongan besar, habiskan anggaran daerah. Lebih baik uang rakyat itu dihabiskan untuk program pemberdayaan ekonomi masyarakat, ” Sorotnya.
Dirinya berkomitmen ke depan program pembangunan fisik dikurangi, sebab yang diutamakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat.
” Program berikut adalah sejahtera, tadi saya sudah katakan kami fokus program pemberdayaan masyarakat dan bidang kelautan dan perikanan akan diberikan porsi besar, sebab sebagian besar penduduk Kota Tual mendiami pesisir, mata pencarian adalah nelayan, ” Tandas Ohoirat.
Apresiasi Buat Pj Wali Kota Tual
Cawali Tual ini memberikan apresiasi kepada seorang penjabat Wali Kota Tual, Afandy Hasanussi yang baru bertugas di Kota Tual dua bulan lebih sudah berhasil mendatangkan investor rumput laut untuk berinvestasi di Kota Tual.
” Saya beri apresiasi kepada Pj Wali Kota Tual, baru tugas beberapah bulan sudah datangkan investor rumput laut disini, bahkan sudah tanda tangani kontrak kerja sama yakni investor membeli rumput laut para nelayan Kota Tual dengan harga tinggi Rp 15.00 per kg, ” Salut Ohoirat.
Terobosan seperti ini kata dia harus dilakukan, sebab kalau perekonomian bertumbuh, maka pasti pasar dan roda ekonomi berputar baik.
” Mudah – mudahan ke depan, tidak ada lagi putera – putri terbaik daerah ini tidak lagi merantau keluar daerah, seperti ke perusahaan Weda cari pekerjaan. Kami akan buat itu agar tercipta lapangan kerja. Ada yang bilang bapak baru berjanji, lalu saya tanya yang kau buat itu apa, ” Paparnya.
Calon Wali Kota Tual, Mohammad Roem Ohoirat minta kepada masyarakat Kota Tual kalau ingin situasi seperti ini terus, seperti berbagai indikator yang disampaikan, silahkan untuk melanjutkan.
Namun apabila kata MRO, kalau masyarakat ingin agar situasi saat ini dirubah melalui sebuah perubahan Kota Tual lebih baik, mari bersama RAHMAT menangkan Pilkada Kota Tual 27 November 2024.
Kampanye paslon RAHMAT di Desa Tual berjalan aman dan damai. Sebelum memasuki arena kampanye RAHMAT diantar masa pendukung mendatangi kediaman Raja Tual, Djafar Tamher.
Setelah itu tiga tokoh agama yakni Islam, Protestan dan Katolik membawakan doa mengawali kampanye paslon RAHMAT di Desa Tual.
Dalam kampanye ini, paslon RAHMAT mendapat dukungan dari mantan Calon Wakil Walikota Tual yang juga salah satu tokoh pemuda, Fadila Rahawarin yang memberikan suport moril kepada RAHMAT, nomor urut dua untuk memenangkan Pilkada Kota Tual 27 November 2024.
Turut hadir Ketua Tim Pemenangan Paslon RAHMAT, Ir. Jacob Silubun yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kota Tual bersama parpol pendukung Nasdem, PPP, PSI dan Partai Ummat.
Selain itu Raja Tual, Djafar Tamher, bersama para tokoh sentral lainya seperti Hi. Chen Alakatiri juga hadir dalam kampanye paslon RAHMAT di Desa Tual.