Jembatan Penyeberangan Rumadian – Dian Darat Kembali Ambruk

Img 20241003 wa0013

Langgur- Jembatan penyeberangan di Ohoi Rumadian dan Dian Darat, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku dilaporkan kembali ambruk, Kamis ( 03 / 10 / 2024 ) pukul 06.00 WIT.

Hal ini terlihat dari laporan warga masyarakat setempat pada akun Media sosial Facebook, Kamis pagi ini.

”  Selamat pagi basudara gandong di Kei. Diinformasikan pada pagi ini pukul 06.00 WIT terjadi insiden jembatan penyeberangan dari  Ohoi Rumadian ke Dian Darat patah, sehingga akses transportasi mobil dan motor tidak bisa melewati jembatan ini, warga bisa ambil alternatif lain melewati jalan tol timur, ” Ungkap Wilem Meturan di akun Facebook miliknya, Kamis pagi ( 03 / 10 / 2024 ).

Dia juga melaporkan kalau akibat akses jembatan Rumadian yang ambruk, pipa air milik PDAM Kabupaten Maluku Tenggara rusak.

Dari hasil pantauan Media ini, warga setempat memasang akses jembatan itu agar kendaraan roda dua dan empat tidak bisa melewati untuk sementara, menunggu perbaikan jembatan.

Hingga saat ini pihak Dinas PUPR Provinsi Maluku belum dapat dikonfirmasi terkait ambruknya jembatan di Ohoi Rumadian – Dian Darat.

Jembatan Rumadian Patah Tahun 2019

Seperti diberitakan media ini sebelumnya, Jembatan penghubung arus transportasi barang dan jasa di Ohoi Rumadian, Kecamatan Manyeu, Kabupaten Maluku Tenggara, Propinsi Maluku sabtu siang ( 30/11/2019 ) ambruk.

Kondisi jembatan yang sudah lama termakan usia itu patah, saat kejadian ini tidak ada  korban jiwa.

Namun berdasarkan pantauan tualnews.com, warga masyarakat yang melakukan actifitas sehari – hari harus melalui jalur alternatif lain, sebab jembatan itu tak bisa digunakan untuk sementara waktu.

Jembatan di Ohoi Rumadian yang patah sabtu siang tanggal 30 November 2019.

Warga masyarakat dari wilayah kecamatan Kei Kecil Barat ( KKB ) maupun warga diseputaran kecamatan Manyeuw yang biasa menggunakan jembatan tersebut sebagai alur penyeberangan harus melalui jalur laut atau memutar dengan jarak cukup jau melewati jalan utama menuju Bandara Karel Sadsuitubun Langgur.

Sampai saat ini belum diketahui penyebab ambruknya jembatan tersebut, namun berdasarkan keterangan warga dilokasi kejadian diduga penahan jembatan yang sudah puluhan tahun itu termakan karatan.

Disaat terjadinya jembatan ambruk di Ohoi Rumadian, bertepatan dengan pembahasan RAPBD Provinsi Maluku tahun anggaran 2020.

Rapat antara Banggar  DPRD Provinsi Maluku bersama Tim anggaran Pemrov Maluku ( TAPD ) akhirnya menyepakati alokasi anggaran untuk pembangunan kembali jembatan Rumadian sebesar Rp 500 juta.

“ Alhamdulilah kami sudah  sepakati anggaran Rp 500 juta untuk pembangunan kembali jembatan Rumadian yang ambruk “ ungkap Anggota DPRD Provinsi Maluku, Amir Rumra di acunt Facebooknya.

Kata Rumra, Dinas PUPR Provinsi Maluku dalam waktu dekat akan turun melakukan langkah – langkah perbaikan secepatnya.