Tual News – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tual menggelar aksi damai di Bundaran DPRD Kota Tual, depan Polres Tual dan Bundaran Wearhir, Sabtu ( 19 / 10 / 2024).
Pantuan tualnews.com, aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap penyebaran berita hoax yang belakangan beredar dan meresahkan masyarakat di Kota Tual.
Mereka menuntut aparat penegak hukum dan Pemerintah Kota Tual lebih tegas menjaga serta menetralisir konflik menjelang pelaksanaan pilkada serentak 2024
Dalam orasinya, koordinator aksi, Muhammad Faturahman Banyal , menegaskan berita hoax yang menyebutkan Tual sebagai kota tidak kondusif telah mencemarkan nama baik daerah ini.
“Kami ingin menegaskan, Tual adalah kota yang aman dan damai. Berita-berita yang tidak benar hanya akan membuat keresahan di masyarakat,” ujarnya.
Para peserta aksi membawa spanduk bertuliskan “Tual Kota yang Kondusif” dan “Stop Penyebaran Hoax“.
Mereka juga membagikan selebaran yang berisi informasi tentang pentingnya verifikasi pemberitaan dan informasi sebelum disebarluaskan.
Aksi ini berlangsung tertib dan mendapat pengawalan Polres Tual.
Dalam orasinya, Ketua PMII Komisariat 10 Oktober Cabang Kota Tual, Hamdan Zuelva Oat, minta seluruh warga Kota Tual memberikan pendidikan politik yang baik, sehingga tidak ada konflik diantara sesama warga masyarakat.
Hal ini kata Oat penting, sebab selama ini Kota Tual di kenal dengan Kota yang rawan konflik selama pemilu dan pemilkada berlangsung.
“Kami ajak masyarakat bersama-sama kita sampaikan pesan perdamaian, mari kita ciptakan pendidikan politik baik dan bermartabat, serta iklim politik yang sejuk. Kami berkomitmen menjaga suasana kondusif selama proses Pilkada,” pintanya.
Salah satu anggota PMII, Rahma Sarita Jaban, berharap masyarakat lebih kritis dalam menyikapi informasi yang beredar.
“Kami ajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama melawan berita hoax dan menjaga keharmonisan di Kota Tual,” harapnya.
Adapun point tuntutan masa aksi adalah :
1) Netralitas : menjaga sikap netral dalam proses Pemilukada, tidak berpihak kepada salah satu calon atau partai politik
2) Keamanan : menyusun dan melaksanakan rancangan pengamanan untuk memastikan jalannya Pemilukada yang aman dan kondusif
3) Koordinasi : Agar aparat keamanan bekerja sama dengan instansi terkait seperti KPU dan Bawaslu untuk mendukung pelaksanaan Pemilu, memberikan penyuluhan untuk mengedukasi masyarakat mengenai hak suara dan pentingnya partisipasi dalam pemilu
4) Penanganan : melakukan penanganan konflik dan mempersiapkan mekanisme yang sehat dalam pemilukada
5) Informasi : Menyediakan informasi yang jelas dan terbuka mengenai tugas dan tanggung jawab Polri dalam konteks pemilu yang terlibat dalam pengamanan pemilu tentang etika dalam prosedur yang harus dimiliki.
Aksi damai ini berakhir pukul 17.00 WIT. pernyataan sikap ini dibacakan perwakilan PMII.
PMII menegaskan komitmen mereka untuk terus berkontribusi menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Tual.
Mereka berharap, dengan adanya aksi ini, masyarakat dapat lebih bijak menerima informasi dan tidak mudah terprovokasi oleh berita yang tidak jelas kebenarannya.
Sebelumnya, aksi masa yang tiba di depan Polres Tual dan menyampaikan orasi, diterima Kabagops Polres Tual, AKP Donny.
Kabag Ops menemui masa aksi dan menerima surat pernyataan sikap PMII.
” Terimakasih saya ucapkan kepada masa aksi yang sudah lakukan orasi secara damai dan tertib. Saya mewakili Kapolres Tual menerima surat pernyataan sikap, berhubung Bapak Kapolres tidak dapat hadir dan surat pernyataan sikap ini pasti kami sampaikan kepada Kapolres untuk segera ditindak lanjuti, ” pungkasnya.