Langgur – Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Merling Priatha, S.P., M.Si, akhirnya mengklarifikasi isu yang beredar di media sosial ( Medsos) soal pembatalan proyek jaringan pipa distribusi air bersih menuju Ohoi Letman, Kecamatan Kei Kecil.
Dalam siaran pers Kepala Dinas PUTR, Kabupaten Maluku Tenggara yang diterima Media ini, Selasa ( 24 / 9 / 2024, Merling menjelaskan langkah yang sudah diambil pihaknya untuk memastikan warga Ohoi Letman mendapatkan akses air bersih.
” Dinas PUTR memiliki tanggung jawab menyediakan sarana jaringan air bersih yang layak bagi seluruh warga Kabupaten Maluku Tenggara, termasuk masyarakat di Ohoi Letman, ” Jelasnya.
Dia mengakui, status proyek pekerjaan jaringan pipa distribusi ke Ohoi Letman sudah dapat dilanjutkan, namun karena keterbatasan anggaran saat ini mengakibatkan distribusi air bersih belum dinikmati masyarakat.
” Tim Teknis Dinas PUTR, bersama Tim PDAM dan Badan Saniri Ohoi ( BSO) Letman, telah lakukan survei yang mengungkapkan beberapa fakta penting yakni jarak dari sumber air di puncak Ohoi Kelanit ke Ohoi Letman 4,92 KM, ” Ujarnya.
Kata Merling, kondisi pipa yang ada saat ini sangat buruk, apalaagi sebagian besar pipa air itu hilang.
” Terdapat 388 kepala keluarga, atau sekitar 1.821 jiwa, di Ohoi Letman membutuhkan akses air bersih, ” katanya.
Diakui, kendala anggaran yang dimiliki Dinas PUTR Kabupaten Maluku Tenggara saat ini tidak mencukupi penyelesaian proyek air bersih di Ohoi Letman hingga tuntas.
” Jika proyek tetap dipaksakan, kami khawatir akan berujung terbengkalainya proyek dan masyarakat tetap tidak akan mendapatkan air bersih, ” Terangnya.
Menurut Kadis PUTR, keputusan penundaan proyek air bersih di Ohoi Letman, mengacu pada hasil survei dan pagu anggaran.
” Kami memutuskan menunda pelaksanaan proyek sambil menunggu penambahan anggaran sesuai rencana analisis biaya (RAB) yang telah disusun, ” Tandasnya.
Walaupun Kadis PUTR Kabupaten Malra tidak merinci berapa besar anggaran yang dibutuhkan, namun klarifikasi atas isu yang berkembang di medsos, kalau proyek air bersih di Ohoi Letman dibatalkan adalah tidak benar.
” Kami dari Dinas PUTR, tegaskan tuduhan mengenai pembatalan proyek tersebut yang berkembang di medsos adalah tidak benar. Penundaan dilakukan demi kepentingan dan kualitas layanan air bersih bagi masyarakat, ” Bantah Merling.
Dirinya menghimbau masyarakat agar dalam menghadapi berbagai opini di media sosial, harus melakukan cek dan ricek informasi kepada Dinas PUTR, agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat merugikan pihak-pihak tertentu.