Langgur- Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Maluku nomor urut dus periode 2024-2029 yakni Djamaludin Koedoeboen – Wilibrordus Lefteuw yang dikenal dengan akronim DAMAI menegaskan sikap siap membuat perubahan di Kabupaten Maluku Tenggara untuk menuju Malra emas 2045.
” Perlu paslon DAMAI klarifikasi, kalau kami bukan paslon bayangan, karena DAMAI hadir dengan tema Kabupaten Malra lebih baik ke depan di tahun emas 2045, ” Tegas Koedoeboen dalam amanatnya, usai mengambil nomor urut dua untuk paslon DAMAI di Kantor KPU Kabupaten Maluku Tenggara, Senin ( 23 / 9 / 2024).
Kata dia, paslon DAMAI memiliki komitmen yang sama dengan paslon nomor urut 1 dan 3 untuk menjaga kamtibmas aman dan damai yang penuh cinta kasih serta kekeluargaan
” Jangan kita buat pusing Bapak Kapolres dan Dandim karena pesta sesaat membuat kita hancur, paslon DAMAI tetap jaga situasi kamtibmas aman dan damai selama proses pilkada berlangsung, ” Terangnya.
Paslon DAMAI yang diusung Partai Gerindra, PKB dan Nasdem ini mengklarifikasi rumor yang berkembang di masyarakat kalau paslon DAMAI adalah pasangan calon bayangan dari pihak tertentu.
” Kami tegaskan itu tidak benar, sebab paslon DAMAI punya strategi berbeda dalam mengatur manajemen pemenangan Pilkada, ” Ujarnya.
Diakui, paslon DAMAI hadir bersama Partai Gerindra, PKB dan Nasdem datang dengan membawa atribut utuh.
” Restorasi atau perubahan Kabupaten Maluku Tenggara yang lebih baik ke depan adalah komitmen paslon DAMAI, ” Jelasnya.
Koedoeboen menegaskan kembali kalau paslon DAMAI serius dan layak serta pantas memimpin Kabupaten Maluku Tenggara yang lebih baik ke depan.
Kedamaian Terjadi, Jika Penyelenggara Pemilu Bertindak Adil dan Jujur
Sementara itu Calon Wakil Bupati Kabupaten Maluku Tenggara, Wilibrordus Lefteuw menegaskan komitmen paslon DAMAI untuk menjaga kamtibmas aman dan damai selama pelaksanaan pilkada 2024.
” Kedamaian akan terjadi, jika penyelenggara pemilu bertindak adil dan jujur. Kalau kerja baik, daerah ini pasti aman, ” Tegasnya.
Lefteuw mengingatkan, kamtibmas aman dan kondusif, tergantung penyelenggara pemilu.
” Saya sepakat dengan pernyataan paslon nomor satu, kita pasti aman dan damai, dalam menyongsong pesta demokrasi tanggal 27 November 2024. Namun kalau ada tindakan yang rugikan paslon, pasti kami ambil langkah hukum, tetapi tidak dengan cara kekerasan, ” pungkasnya.
