Langgur, Tual News- Ketua Tim Pemenangan pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Malra periode 2024-2029 Djamaludin Koedoeboen – Wilibrordus Lefteuw atau dikenal dengan akronim DAMAI yakni Albert Efruan menegaskan pesan DAMAI di HUT Nen Ditsakmas tanggal 7 September 2024 adalah peradaban baru bagi Perempuan Kei untuk terus dihormati, dihargai dan dijunjung tinggi harkat serta martabatnya.
Penegasan ini disampaikan Efruan kepada media ini, Sabtu ( 7 / 9 / 2024 ) usai bersama pimpinan parpol pengusung DAMAI, yakni Gerindra, Nasdem dan PKB membagikan seribu sekuntum bunga mawar dalam memperingati HUT Nen Ditsakmas.
” Ini adalah pesan DAMAI yang kami sampaikan lewat sekuntum bunga mawar di hari lahir Nen Ditsakmas tanggal 7 September sebagai tonggak sejarah berdirinya hukum Larvul Ngabal di tanah Kei, ” Terangnya.
Ketika ditanya peradaban Perempuan Kei ditengah kondisi Kabupaten Maluku Tenggara saat ini yang jau dari harapan masyarakat, Efruan mengakui ditengah banyak keributan dan konflik, menunjukan masyarakat Kei sudah tidak ada dalam hukum adat Larvul Ngabal yang dicanangkan di Landmark Ohoijang.
” Olehnya itu lewat pembagian seribu bunga mawar di HUT Nen Ditsakmas mengingatkan kita semua untuk harus kembali merenung sejarah berdirinya hukum adat Kei yang dikenal dengan Larvul Ngabal tersebut, ” Jelasnya.
Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Malra ini mengungkapkan, pesan moral DAMAI yang disampaikan melalui pembagian sekuntum bunga mawar untuk mengingatkan semua basudara di Kepulauan Kei, agar hentikan pertikaian, sebab kita semua adalah satu persaudaraan.
” Ada yang bilang kita dari Kei Besar, juga asal Kei – Kecil, tapi intinya kita adalah satu kesatuan, tidak boleh ada perbedaan, ” Ujarnya.
Menyoal dalam menghadapi momentum politik pilkada, kata Efruan, paslon DAMAI berkewajiban memberikan pesan moral kepada masyarakat untuk selalu menjaga situasi dan kondisi kamtibmas aman, kondusif dan damai.
” Semua ini demi mewujudkan pilkada Kabupaten Malra yang sejuk, mayek dan bermartabat dalam bingkai persatuan. Ini adalah wujud pesan DAMAI hari ini pada HUT Nen Ditsakmas, ” Terangnya.
Ketika ditanya antusiasme para ibu – ibu di pasar Langgur, ketika menerima dan menyambut sekuntum bunga mawar dari DAMAI di HUT Nen Ditsakmas, ada tersirat pesan tersendiri, kata Efruan, pihaknya menyadari sungguh ada pesan sangat dalam yang harus direnungkan bersama.
” Ada pesan mendalam disitu, dimana apabila Tuhan dan Leluhur Kei berkenan tanggal 27 November 2024, DAMAI terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Malra periode 2024-2029, maka para ibu – ibu pasar inginkan ada perubahan, minimal mereka tidak lagi berjualan di emperan jalan, ditengah terik panas matahari, dan perbaiki roda ekonomi, ” Ungkapnya.
Diakui, bukan hanya HUT Nen Ditsakmas yang diperingati, namun hari bersejarah lainya akan dilaksanakan dalam giat bersama mengenang hari Pahlawan seperti tugu pahlawan nasional Karel Sadsuitubun yang ada di Ohoi Rumadian.
Efruan berharap ke depan DAMAI akan membuka ruang itu seluas – luasnya kepada masyarakat, khususnya bagi para pemuda untuk memiliki keterampilan, kreatifitas dan skill, untuk dibina pada Balai Latihan Kerja ( BLK ) yang akan menjadi program DAMAI untuk ditindaklanjuti pembangunanya.