Tual News – Sebanyak 23 Santri / Wati dari Yayasan Majelis As Ahalihin Mubarok, di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku akhirnya diberangkatkan untuk belajar di Kota Depok, tepatnya di Yayasan Tahfidz Jawiyah Indonesia, dibawah naungan Yayasan Al Hikam Depok.
Yayasan Al Hakim Depok, didirikan Almarhum Kyai Haji Hasim Muzadi, yang juga mantan Ketua PBNU periode 1999-2004 hingga periode 2005-2010 sudah menjalin kerjasama selama empat tahun bersama Yayasan Majelis As Ahalihin Mubarok, di Kota tual dan Kabupaten Malra.
Kerja sama ini dilakukan dalam rangka mempersiapkan generasi penghafal Al – Qur’an.
Pendiri yayasan, Saleh Rahayaan dalam keterangan tertulisnya kepada tualnews.com, Minggu ( 28 / 7/2024) mengakui, kerjasama antara kedua Yayasan difokuskan pada pendidikan Tahfidz Qur’an.
” Tahiun 2024, Yayasan Majelis As Shalihin Mubarok Tual -Malra yang diketuai oleh saya memberangkatkan 21 orang Santri/ Wati untuk belajar di Kota Depok,”Ungkapnya.
Kata Rahayaan, saat ini santri angkatan pertama sudah ada yang menyelesaikan pendidikan hafal Al Qur’an 30 juz, termasuk beberapah santri angkatan pertama lainya sedang dipersiapkan untuk dikirim ke Uniferty Al Hajar Kairo Mesir.
” Untuk pembiayaan selama pendidikan digratiskan,” Ujarnya.
Rahayaan berharap lewat pendidikan gratis tersebut, anak anak santri/ wati dari Kepulauan Kei dapat menunjukan yang terbaik, demi memantapkan pendidikan agama Islam yang dicita – citakan.