Tual News – Hingga saat ini masyarakat Desa Dullah Laut, Kecamatan Dullah Utara Kota Tual, Provinsi Maluku masih terus mempertanyakan anggaran Dana Desa ( DD ) Dullah Laut tahun anggaran 2021 triwulan akhir untuk pembelanjaan pengadaan meteran listrik 450 KWH dan 900 KWH sebesar Rp 514 juta, sumber DD Dullah Laut tahun anggaran 2021.
Untuk diketahui, Badan Saniri Ohoi ( BSO) Dullah Laut telah melaporkan kasus ini di Kapolres Tual, AKBP Prayudha Widiatmoko S.I.K melalui Unit Tindak Pidana Korupsi ( Tipikor ) Polres Tual sejak 15 Januari 2024.
Ketua BSO Dullah Laut, Buhari Raharusun yang dikonfirmasi tualnews.com, Rabu ( 12 / 6 / 2024 ), membenarkan laporan BSO yang sudah ditindaklanjuti Tipikor Polres Tual.
” Benar, laporan BSO Dullah Laut sudah diproses Tipikor Polres Tual, ” Ungkapnya.
Kata Raharusun, dirinya bersama Wakil Ketua BSO dan salah satu anggota sudah memenuhi undangan penyidik Tipikor Polres Tual, Rabu ( 12 / 6 / 2024 ).
Inspektorat Tual Temukan Kerugian Negara ADD Dullah Laut Triwulan Akhir 2021 sebesar Rp 187 juta
Sementara itu, menurut Ketua BSO Desa Dullah Laut, Buchari Raharusun, pihaknya diundang Tipikor Polres Tual, terkait hasil temuan Inspektorat Kota Tual atas Alokasi Dana Ohoi ( ADD) Desa Dullah Laut triwulan akhir tahun anggaran 2021.
” Jadi sebenarnya yang persulit kasus ini datang dari Inspektorat sendiri, artinya pemerintah yang memperkeruh keadaan, sebab pengelolaan DD Dullah Laut tertutup dan tidak transparan, ” Ujarnya.
Diakui hasil audit Inspektorat Kota Tual untuk ADD Dullah Laut triwulan ketiga tahun 2021, Inspektorat Kota Tual menemukan indikasi kerugian keuangan negara sebesar Rp 187 juta .
Sementara itu dari laporan tertulis BSO Desa Dullah Laut kepada Tipikor Polres Tual merinci, anggaran DD Dullah Laut triwulan akhir tahun 2021 untuk pembelanjaan meteran listrik sebesar Rp 514 juta.
Sedangkan kata Ketua BSO Dullah Laut untuk audit Dana Desa ( DD ) Dullah Laut tahun 2001 dan 2002 belum dilakukan Inspektorat lantaran anggota pemeriksa masih dalam keadaan sakit.
” Berdasarkan keterangan yang kami peroleh dari mantan Pj Ohoi Dullah Laut tahun 2021, telah dianggarkan DD sebesar Rp 514 juta untuk belanja meteran listrik untuk semua bangunan fisik di Dullah Laut, ” Tulis BSO Dullah Laut dalam laporan tertulis kepada Tipikor Polres Tual.
Raharusun mengakui, belanja meteran listrik dengan daya 450 KWH dan 900 KWH tersebut untuk rumah warga, sarana pendidikan, rumah ibadah, Kantor dan Balai Desa.
” Namun setelah dana itu dicairkan mantan Pj. Dulllah Laut triwulan akhir tahun 2021, digantikan Pj.kepala Desa baru Ohoi Dullah Laut atas nama Irwan Tamnge, ” Jelasnya.
Kata Ketua BSO Dullah Laut dalam laporan tertulis kepada Tipikor, dari keterangan mantan Bendahara DD Dullah Laut tahun 2021, RIB kalau dana tersebut setelah dicairkan dari rekening Desa Dullah Laut di Bank Rakyat Indonesia ( BRI ) oleh pejabat IT, diminta ditransfer kembali dana itu ke rekening pribadinya pada Bank Mandiri sebesar Rp 514 juta.
Mantan Pj.Kepala Ohoi Dullah Laut, IT yang juga salah satu Pejabat Pemkot Tual ketika dikonfirmasi via whatsaap dan telepon selulernya berulangkali tidak membalas pesan konfirmasi media ini.
Termasuk Manajer PT. PLN Tual yang dihubungi berulangkali, bahkan media ini meminta kesediaan waktu untuk bertemu wawancara terkait Pengadaan meteran listrik PLN dari dana desa Dullah Laut yang masih menggunakan meteran listrik 450 KWH juga tidak menjawab dan membalas pesan konfirmasi.