Tual News – Kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan ( KKP), Sakti Wahyu Trenggono di Kota Tual, Maluku, Minggu ( 2 / 6 / 2024 ) dalam rangka peresmian percontohan ( modeling), kerja sama bisnis hulu – hilir perikanan tangkap dan penangkapan ikan terukur di Kota Tual serta Kabupaten Kepulauan Aru, Menteri KKP sempat berdialog bersama para nelayan tradisional Kota Tual.
Pantauan Media Tual News, disaat Menteri KKP berada di atas Dermaga PT Samudera Indo Sejahtera ( SIS) di Desa Ngadi, Kota Tual, Sakti Wahyu Trenggono sempat berdialog dengan para nelayan yang baru pulang melaut dan sedang parkir bersama motor Laut di Dermaga PT. SIS.
” Bapak Nelayan apa yang dibutuhkan? Kalau melaut berapah hari di Laut, ” Tanya Menteri KKP kepada para nelayan.
Saat itu beberapa nelayan yang menunjukkan hasil tangkapan ikan dan menjawab pertanyaan Menteri KKP.
” Bapak Menteri, saya minta bantuan mesin motor laut untuk cari ikan, biasanya hingga tiga hari di laut, baru pulang, ” ungkap salah satu nelayan dalam dialog bersama Menteri KKP.
Pada kesempatan itu para nelayan, mengeluhkan kendala yang dialami ketika hendak melaut di Kota Tual adalah tingginya harga bahan bakar minyak ( BBM ) bagi nelayan.
Atas keluhan para nelayan di bumi Maren, Kota Tual, atas mahalnya harga BBM bagi nelayan, Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono langsung memanggil Kepala PPN Dumar Kota Tual, Sil Jaftoran dan dijawab tiga hari ke depan menjamin BBM buat para nelayan terlayani dengan harga murah.
Sementara terkait permintaan bantuan mesin motor laut para nelayan kepada Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono, Plt. Dirjen Perikanan Tangkap, Kementerian KKP, T.B Haeru Rahayu mengaku siap membantu para nelayan Kota Tual, melalui pengadaan mesin motor Laut.
Hingga saat ini Menteri KKP masih berada di PT. SIS Tual, untuk pencanangan percontohan ( modeling), kerja sama bisnis hulu – hilir perikanan tangkap dan penangkapan ikan terukur di Kota Tual