Tual News – Bakal Calon Bupati Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, yang juga kader murni PDI Perjuangan, Esebius Utha Safsafubun ( EUS ), saat kembalikan formulir pendaftaran dan berkas pencalonan maju sebagai Calon Bupati Malra periode 2024-2029, dihadapan simpatisan serta pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Maluku Tenggara, berbicara soal komitmen partai wong cilik besutan Ketum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri yang banyak mencetak kader PDI Perjuangan menduduki jabatan strategis seperti jabatan Gubernur hingga Presiden RI.
” Berbicara komitmen, hanya kader PDI Perjuangan yang paham dan mengerti, ” Ujarnya pada amanat yang disampaikan dirumah kebangsaan Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa ( 30 /4/2024).
Calon Bupati EUS, tidak menyebutkan nama para Gubernur dan Presiden yang merupakan hasil cetakan kader PDI Perjuangan, namun disesalkan, setelah mereka dikaderkan dari anggota biasa PDI Perjuangan, kemudian naik tingkat kader pratama, kader madya hingga dinobatkan gelar kehormatan dipundak, namun faktanya ibarat, pergi tanpa bekas.
” Sisian Fatnim ( Bahasa Kei – red), hanya kader PDI Perjuangan yang paham. PDI Perjuangan punya pengalaman bagi orang – orang yang sudah diorbitkan, mulai dari Provinsi hingga level Nasional, PDI P sudah kaderkan orang dari anggota biasa, kader pratama, kader madya sampai diberi gelar kehormatan, baik Gubernur dan Presiden, namun faktanya, mereka pergi, tanpa bekas, ” Sorot Calon Bupati Malra EUS
Diakui, PDI Perjuangan Kabupaten Malra sejak dulu hingga saat ini berjuang di pemilu legislatif tanpa Kepala Daerah, tapi saat Pileg 2024 meraih delapan ribu lebih suara dan sebagai pemenang pileg, memiliki tiga kursi dan menduduki jabatan Ketua DPRD Malra periode 2024-2029.
” Kalau Cabup Malra yang peroleh rekomendasi PDI Perjuangan maju Pilkada dan menang, wajib pileg lima tahun mendatang, PDI Perjuangan harus lima kursi legislatif, ” Tegasnya.
EUS mengakui dirinya memiliki komitmen itu, sebab dididik dan dibina
di rumah kebangsaan, masuk PDI Perjuangan sejak tahun 1996 sebagai anggota biasa PDI Perjuangan hingga saat ini menduduki jabatan Anggota DPRD empat periode berturut-turut di lembaga DPRD Kabupaten Maluku Tenggara.
” Saya kader PDI Perjuangan sejak tahun 1996 hingga saat ini, tidak pernah berpindah hati ke parpol lain, ” pungkasnya.
Cabup EUS, minta maaf apabila pernyataanya lalu membuat gùncangan politik di Bumi Larvul Ngabal.
” Seorang politisi kalau tidak buat pernyataan kontroversial sampai terjadi turbulensi politik, itu bukan namanya politisi, ” katanya.