Solo, Tual News – Direktur Jenderal (Dirjen Imigrasi), Silmy Karim pastikan pelaksanaan Makkah Route untuk pemberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) Indonesia berlangsung lancar.
Dalam pelepasan kloter pertama JCH yang berangkat dari Bandara Adi Soemarmo, Solo Minggu (12/5/24), Silmy hadir mengecek kesiapan petugas imigrasi dan pelaksanaan kerja sama Makkah Route.
“Alhamdulillah, sejauh ini pelaksanaan cukup lancar. Di Solo dan Surabaya tahun ini perdana, Imigrasi implementasi Makkah Route. Jadi kami pastikan semua berjalan baik,”
Tegas Silmy Karim di Bandara Adi Soemarmo, Solo Minggu (12/5/24).
Silmy merinci, tahun 2024 sebanyak 114.186 Jemaah Calon Haji (JCH) akan diberangkatkan dari bandara keberangkatan Soekarno Hatta – Jakarta, Adi Soemarmo – Solo dan Juanda Surabaya.
” JCH peroleh kemudahan fasilitas pemeriksaan keimigrasian pra kedatangan dari otoritas imigrasi Kerajaan Arab Saudi (KSA) melalui skema Makkah Route, ” Ungkapnya.
Jumlah tersebut, kata Silmy meliputi 47% dari keseluruhan JCH asal Indonesia berjumlah 241.000 orang yang akan diberangkatkan dari 13 embarkasi.
Di antaranya, Bandara Sultan Iskandar Muda – Aceh, Bandara Kuala Namu – Medan, Bandara Minangkabau – Padang, Bandara Hang Nadim – Batam, Bandara SM. Badaruddin – Palembang, Bandara Soekarno Hatta – Jakarta, Bandara Kertajati Cirebon, Bandara Juanda – Surabaya, Bandara Sepinggan – Balikpapan, Bandara Syamsudin Noor –
Banjarmasin, Bandara Zainuddin Abdul Madjid – Lombok serta Bandara Sultan Hasanudin – Makassar, dan Bandara Adi Sumarmo – Solo Surakarta.
“Makkah Routea adalah pemindahan proses keimigrasian dari yang seharusnya dilakukan di Bandara kedatangan Jemaah Calon Haji (Jeddah dan Madinah) di Bandara keberangkatan (Indonesia), ” Ujarnya.
Silmy mengakui, Jemaah Calon Haji yang dapatkan layanan Makkah Route tidak perlu lagi mengantri untuk proses keimigrasian saat tiba di bandara kedatangan (Jeddah dan Madinah).
” Skema ini telah dimulai di Indonesia sejak tahun 2018 di terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, ” Terangnya.
Diakui, tahun ini skema Makkah Route diperluas hingga embarkasi Solo dan Surabaya, dengan membagi keberangkatan Jemaah menjadi dua gelombang.
” Gelombang satu diberangkatkan dari Indonesia menuju Madinah pada periode 12 – 23 Mei 2024. Sedangkan gelombang kedua, diberangkatkan dari Indonesia menuju Jeddah periode 24 Mei – 10 Juni 2024, ” tandas Silmy.
Dia mengaku untuk tahun ini, fasilitas clearance ( imigrasi) pra kedatangan, baru ada di keberangkatan.
” Kami sudah bicarakan dengan otoritas Arab Saudi, agar Makkah Route bisa resiprokal. Jadi nanti petugas imigrasi Indonesia akan standby di Medina dan Jeddah untuk clearance, pra kepulangan, ” pungkasnya.