Ambon, Tual News- Kapolda Maluku Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, SH., M.Hum, menegaskan, pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) Polri harus bersih, jujur, dan berkeadilan.
” Komitmen ini harus dimulai dari hulu saat tahap rekrutmen anggota Polri sampai ke hilir saat pengakhiran dinas dengan menerapkan sistem merit yang didasarkan pada kapabilitas, kompetensi, komitmen dan integritas tinggi, ” Demikian Penekanan Kapolda Maluku saat memimpin Pakta Integritas dan Pengambilan Sumpah Panitia, Pengawas, Peserta dan Orang tua wali pada seleksi penerimaan Taruna Taruni Akpol, Bintara dan Tamtama Polri tahun 2024 Polda Maluku, Jumat ( 19 /4/2024 ).
Kegiatan yang turut dihadiri Wakapolda Maluku Brigjen Pol Stephen M. Napiun, SIK, SH., M.Hum., beserta seluruh pejabat utama Polda Maluku, dilaksanakan di Rupattama Mapolda Maluku, Tantui, Kota Ambon.
Kepolda mengatakan, sumberdaya manusia merupakan salah satu unsur utama organisasi Polri dalam menentukan tegak berdirinya secara profesional.
” SDM Polri harus dikelola dengan baik. Untuk itu, berbagai upaya dan pengawasan Polri yang dilakukan akan semakin kuat bila dilandasi nilai lebih hakiki, tegaknya komitmen dan moralitas dari seluruh pihak untuk mewujudkan penerimaan Polri yang clear and clean, ” Tegasnya.
Orang nomor 1 Polda Maluku ini berharap kegiatan penerimaan anggota Polri yang dilaksanakan tidak hanya ssekedar utinitas dan formalitas saja.
“Kita laksanakan pakta integritas yang diucapkan oleh semua peserta, pengawas dan lebih berat lagi kita sama sama sudah bersumpah. Ingat, sumpah ini tentu tidak main main, tidak hanya sekedar membacakan teks, tapi karena sumpah ini miliki hubungan kita dengan Tuhan Pecipta yang wajib kita laksanakan,” kata Kapolda mengingatkan.
Irjen Latif mmengungkapkan seleksi yang dilakukan tidak mungkin semua bisa dinyatakan lulus terpilih.
” Ini merupakan hal yang wajar, dan perlu disampaikan kepada semua pihak. Saya mengingatkan kepada peserta seleksi untuk terus mempersiapkan diri dengan sebaik baiknya. Percayalah kepada kemampuanmu sendiri, jangan percaya kepada siapapun, termasuk orang tua yang menjanjikan akan bisa memasukan anaknya jadi anggota Polri, ” pesanya.
Bahkan kata Kapolda, dirinya tidak punya kekemampuan untuk meluluskan peserta.
” Kapolda hanya bisa diberi kewenangan oleh Kapolri untuk mengusulkan kuota (anggota Polri), mungkin kita bisa mengusulkan berdasarkan pertimbangan hasil seleksi, tidak mungkin orang yang sudah tidak memenuhi persyaratan bisa diluluskan lagi, jadi raihlah semua item untuk mendapatkan hasil terbaik,” pintanya.
Kapolda Maluku menegaskan, agar tidak percaya calo atau orang dalam yang menjanjikan kelulusan, dengan imbalan meminta sejumlah uang,.
” Sudah banyak kasus penipuan yang terjadi, melibatkkan masyarakat dan anggota Polri yang memanfaatkan kesempatan untuk berlaku curang, ” katanya.
Kapolda memerintahkan untuk mencoret peserta yang mencoba dan berlaku curang serta memproses hukum anggota dan masyarakat bila terbukti melakukan hal tersebut.
“Ketika peserta ketahuan kita akan coret untuk tidak perlu melanjutkan lagi karena ini sudah menjadi kesepakatan kita di hari ini dan anggota yang terlibat akan kita proses,” tegasnya.
Kapolda meminta orang tua, jangan percaya kepada oknum Polri atau masyarakat yang menjanjikan dapat meluluskan anaknya dengan meminta imbalan uang atau materi.
” Apabila kedapatan seperti itu agar dicatat identitasnya dan laporkan kepada panitia pengawas internal dan eksternal, ” pintanya untuk kedua kalinya.
Kapolda Maluku menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan tugas dalam mempersiapkan seleksi penerimaan Taruna/i Akpol, Bintara dan Tamtama Polri Gelombang II Tahun 2024.
” Saya harap, semoga kegiatan ini jadi momentum bagi kita untuk lebih berperan aktif dalam memberikan kontribusi positif bagi pelaksanaan seleksi, sehingga dapat menghasilkan calon-calon anggota polri yang baik dan berkualitas,” pungkasnya.