Tual News – Dua Kapal ikan asing asal Negara China, saat ini masih dalam pengejaran Kementerian Kelautan dan Perikanan ( KKP) melalui kapal patroli pengawas Pangkalan sumber daya kelautan dan perikanan ( PSDKP).
Dua kapal ikan asing itu, dikejar lantaran melakukan alih muatan ( Transhipment) dengan kapal ikan berbenderah Indonesia, karena melakukan praktek ilegal fishing dan ilegal oil di perairan laut Arafura, Maluku.
Bukan hanya melakukan pencurian ikan, namun dua kapal ikan China itu mempekerjakan anak buah kapal ( ABK ) Indonesia secara tidak manusiawi.
Plt Direktur Jenderal PSDKP, Dr. Pung Nugroho Saksono A.Pi M.M, didampingi Direktur Penanganan Pelanggaran, Teuku Elvitrasyah S.H, M.M dalam Konferensi Pers di Dermaga pelabuhan PSDKP Kota Tual, Rabu ( 17/4/2024) membenarkan pengejaran KKP atas dua kapal asing tersebut.
” Kami masih terus kejar dua kapal asing yang melakukan Transhipment dengan kapal berbenderah Indonesia di perairan laut Arafura, ” Ungkapnya.
Kata Dirjen, kapal ikan berbenderah Indonesia yang ditangkap Kapal pengawas Orca 06 milik KKP adalah KM. MUS, sebab kapal pengangkut ini melakukan alih muatan dengan dua kapal ikan asing ( KIA) di Laut Arafura.
” Dari hasil tangkapan KKP terhadap KM. MUS pada aktivitas kapal ikan asing di WPPNRI 718, ditemukan membawah 100 ton ikan dan 150 ton BBM jenis solar. Namun BBM solar sebanyak itu sudah dilakukan alih muatan dengan dua kapal ikan asing, sehingga yang tersisa didalam KM. MUS BBM solar sebanyak 9 ton, ” ungkap Dirjen PSDKP.
Sementara itu dari hasil sidak Dirjen PSDKP diatas KM. MUS, 100 ton ikan didalam kapal tersebut sudah dikemas dalam bentuk packing berlabel tulisan China.
25 ABK Ditampung PSDKP Tual
Sementara itu, 25 ABK Indonesia yang bekerja di kapal Run Zeng 03 yang berhasil melarikan diri, saat ini ditampung di Pelabuhan PSDKP Tual.
Berikut Nama ABK yang ditampung di PSDKP Tual :
1.Muhamad Setianto, 25 Tahun, Islam, Wiraswasta, Semarang Jawa Tengah
2.Tegu Sempurna, 21 Tahun, Islam, wiraswasta, Medan Sumatara Utara
3.Kaswandi, 49 Tahun, Islam, Sopir,
4.Selamet Riyadi, 39 Tahun, Islam, Wiraswasta, Jepara Jawa Tengah
5.Angga Nadi Pratama, 23 Tahun, Islam, Wiraswasta, Medan sumatara utara
6.Munir, 36 Tahun, Islam, wiraswasta, Surabaya jawa timur
7.Hendi Purwajono, 26 Tahun, Islam, Karyawan, Medan sumatara utara
8.Bagus Saputra, 21 Tahun, Wiraswasta, Jember jawa timur
9.Mardianto, 31 Tahun, Islam, Wiraswasta, Yogyakarta
10.Bayu Reksonadi, 27 Tahun, Islam, Wiraswasta, Batam
11.Muhamad.Riviono,20 Tahun, Islam, Wiraswasta, Medan sumatara utara
12.Egi Pista Pratama, 32 Tahun, Islam, Wiraswasta, Karawang Jawa Barat
13.Mislianto, 32 Tahun, Islam, Wiraswasta, Medan Sumatra utara
14.Kwarisudin , 33 Tahun, Islam, Wiraswasta, Jombang jawa timur
15.Andes Prabowo, 30 Tahun, Islam, Wiraswasta, Pekalongan jawa tengah
16.Rafi Faldo Sultan Nugroho, 24 Tahun, Islam, Mahasiswa, Lampung
17.Rico Saputra, 30 Tahun, Islam, Wiraswasta, DKI Jakarta
18.Muh.Faisal, 30 Tahun, Islam, Swasta, Palu sulawesi Tengah
19.Ilham Nur Wahidin , 17 Tahun, Islam, Pelajar, Bandung Jawa Barat
20.Ahmad Revly Andre, 20 Tahun, Islam, Mahasiswa, Gresik Jawa Timur
21.Robi Satiyawan, 29 Tahun, Islam, Wiraswasta, Bengkulu
22.Adetiya Irawan, 21 Tahun, Islam, Wiraswasta, Bengkulu
23.Abdul Rohman, 22 Tahun, Islam, Wiraswasta, Yogyakarta
24.Muhamad Sanusi Iskandar, 29 Tahun, Islam, Wiraswasta, Indramayu Jawa Barat
25.Ari Ila Kurniawan, 24 Tahun, Islam, Wiraswasta, Batang Jawa Tengah
Untuk diketahui saat ini ke 25 ABK tersebut di tampung di dalam Mes PSDKP Kota Tual
Dirjen perikanan menegaskan mengakomodir ABK yang bersedia untuk lanjut bekerja, akan di kembalikan ke kota Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru.