Langgur, Tual News- 28.000 Umat Islam di Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku memiliki potensi peningkatan Zakat untuk membangkitkan ekonomi masyarakat.
Demikian sambutan Pj. Bupati Malra, Drs. Jasmono M.Si, ketika melantik pengurus Baznas Kabupaten Maluku Tenggara di Aula Kantor Bupati Malra, Jumat ( 5 / 4 / 2024).
Menurut Jasmono, Zakat adalah satu dari lima rukun Islam yang memiliki ciri khas
berbeda.
” Karena zakat tidak hanya berdimensi vertikal seperti rukun Islam lainnya yaitu hubungan ibadah kepada Allah SWT semata, namun Zakat juga berdimensi horizontal, hubungan ibadah
terhadap sesama manusia, ” Tandasnya.
Kata Pj. Bupati Malra, dimensi horizontal ini memiliki dampak luar biasa, karena secara sosial, zakat dapat membangun masyarakat madani atas dasar silaturahim.
” Sedangkan secara ekonomi, Zakat adalah sumber kas negara dan penunjuk arah kehidupan ekonomi berdasarkan ajaran Al- Qur’an, ” Ujarnya.
Jasmono minta Umat Muslim di Kabupaten Maluku Tenggara wajib menjadikan zakat sebagai gaya hidup, dilaksanakan penuh kesukacitaan, kesadaran, dan empati, sebagai pengejawantahan cinta kepada sesama manusia.
” Apabila diperumpamakan, Zakat adalah grand theory yang dapat mengangkat perekonomian, maka menjadi perioritas kita, untuk meramu middle theory atau variabel praktikal, dengan memastikan Zakat menjadi daya dorong kuat dan berhasil untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan, ” pintanya.
Pj. Bupati Malra mengakui, secara Nasional, populasi lebih dari 278,69 juta penduduk mayoritas Muslim, memiliki potensi zakat tak terhitung, dan bisa mengangkat perekonomian rakyat.
Jasmono berharap Badan Amal Zakat Nasional ( Baznas ) Kabupaten Maluku Tenggara dapat membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan dan kesenjangan sosial melalui pengelolaan Zakat yang amanah.
” Baznas harus hadir di tengah masyarakat dan ambil peran sebagai kepanjangan tangan para muzaki. Saya berharap, Baznas aktif mengedukasi
masyarakat dalam hal literasi Zakat secara berkelanjutan, ” harap Pj. Bupati Malra.