Tual News – Ratusan warga yang tergabung dalam Forum Evav Peduli Demokrasi ( FEPD) melakukan aksi damai di depan gedung LPTQ Kota Tual, Kamis ( 14/3/2024).
Aksi damai FEPD dengan membawàh pamflet dan spanduk yang isinya, ” Aksi Damai Forum Evav Peduli Tuntut Keadilan “.
Pantauan tualnews.com di lokasi aksi, massa FEPD juga membawa poster yang bertuliskan, “Aksi Damai Tuntut Keadilan, KPU Kota Tual Cacat Moral dan Etika, Tolak Pemilu Curang, Suara Rakyat Adalah Suara Tuhan,”.
Aksi damai FEPD, menyikapi rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara tingkat KPU Kota Tual pada pemilu 2024.
Massa menuntut keadilan atas dugaan kecurangan Pemilu 2024 di Kota Tual berupa pergeseran dan penggelembungan suara, sesuai bukti formulir C hasil salinan di beberapah TPS yang tidak sesuai Form C hasil.
” Kami turun di jalan suarakan aspirasi rakyat yang telah dicederai Komisioner KPU kota Tual yang tidak menjalankan amanah undang-undang pemilu dan PKPU 17. Kami melihat KPU melakukan kecurangan kepada calon anggota legislatif atas nama, Yustina Renyaan,” Tegas Orator Aksi, Fandi Jamlean.
Jamlean mengakui, aksi damai FEPD merupakan murni dari hati rakyat yang peduli terhadap demokrasi yang ada di Kota Tual.
“Kami datang di sini adalah murni dari hati nurani rakyat. Kami hadir untuk pertanyakan hasil pemilu curang beberapa oknum penyelenggara pemilu yang tidak menjaga marwa kepentingan masyarakat di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara,” ungkapnya.
Masa aksi meminta KPU Kota Tual segera mengembalikan hasil perolehan suara Yustina Renyaan yang sudah di hilangkan.
“Kembalikan suara Yustina Renyaan yang telah digelapkan Komisioner KPU Kota Tual, karena suara yang di hilangkan adalah suara rakyat,” pintah Jamlean.
Orator aksi menyesalkan suara rakyat pemilu 14 Februari 2024, dimaksulkan KPU Kota Tual.
” Ini adalah kesalahan KPU Kota Tual, di mana 60 suara yang ada di kecamatan Tayando Tam tanggal 14 Februari yang memilih Yustina Renyaan, suara rakyat itu dikemanakan oknum Komisioner KPU Kota Tual ? , ” Tanya Jamlean.
Aksi ini berjalan damai, masa FEPD usai menyampaikan aspirasi, kemudian membubarkan diri.
Hingga saat ini situasi kamtibmas di Kota Tual aman dan kondusif.