Langgur, Tual News – Pj. Bupati Maluku Tenggara, Drs. Jasmono M.Si bersama Forkopimda, tokoh adat, masyarakat, tokoh agama dan TNI – Polri bergerak cepat menyikapi kondisi Kamtibmas di Kabupaten Maluku Tenggara pasca
pelaksanaan Pemilu 2024.
Terbukti, langkah cepat dan terukur Pj Bupati Malra yakni turun langsung menjaga stabilitas keamanan daerah, khususnya pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara KPU dan memfasilitasi masalah lain terkait kamtibmas untuk diselesaikan.
Dalam Rilis Pers yang diterima media ini, Rabu ( 13 /3/2024), Pj. Bupati Malra bersama Forkopimda, tokoh adat dan pimpinan umat beragama berkoordinasi serta berkolaborasi bersama menyelesaikan persoalan pemalangan ruas jalan Jenderal Sudirman
Langgur dan pemasangan tanda larangan adat Kei Sasi ( Hawear-red) di gedung KPU Maluku Tenggara .
Buktinya, Selasa malam (12/3/2024) sekitar pukul 19.00 WIT telah dibuka akses jalan yang sebelumnya ditutup dan sekitar pukul 21.00 WIT telah dibuka / dilepas Sasi ( Hawear-red) oleh Orangkay Langgur, Hyronimus Dumatubun.
Memperhatikan kondisi Kamtibmas yang semakin kondusif, Pj.Bupati
Malra, Drs.Jasmono.M.Si mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama sama menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban, tidak mudah terprovokasi isu-isu yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dan memecah belah persatuan serta kesatuan masyarakat.
” Mari bersama sama dengan semangat falsafah hidup Ain Ni Ain ( katong semua satu – red ) dan vuut ain mehe ngifun manut ain mehe ni tilur ( satu orang punya anak cucu – red), kita lawan provokator yang ingin menghancurkan tatanan hidup orang basudara di Bumi Larvul Ngabal, ” himbaunya.
Jsmono minta masyarakat menjaga kamtibmas aman dan kondusif di Kabupaten Malra, apalagi saat ini umat Islam sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan dan umat Kristiani ada dalam masa Pra Paskah.
” Mari kita jaga kamtibmas bersama, karena basudara umat Muslim sedang menjalankan ibadah puasa dan umat Kristiani ada dalam masa Pra Paskah, ” Ajak Pj. Bupati Malra.
Jasmono juga menghimbau nasyarakat
untuk segera melaporkan kepada aparat keamanan ( Pihak Kepolisian ), jika
mengetahui informasi dan menemukan orang atau kelompok orang yang secara sengaja mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban agar ditindak aparat keamanan secara tegas.
” Mari, kita bangun citra daerah ini sebagai daerah yang damai, demi menjamin penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan publik. Kita harus ciptakan Maluku Tenggara jadi daerah ramah terhadap
investor, sehingga kita dapat menggerakan perekonomian daerah yang memberikan dampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pintanya.