Ambon, Tual News – Kepolisian Daerah Maluku menanggapi pemberitaan media online Infomalukunews.com, tentang dugaan ketidak netralan Kompol Murni Hamsa, Anggota Polda Maluku.
Kompol Murni dituding tak netral dan melakukan kegiatan politik praktis, karena diklaem telah memenangkan partai PPP.
Hal itu diterbitkan dalam artikel terbitan Senin, 26 Februari 2024 dengan judul “LP2M: Kompol Murni Hamsa, Pamen Polda Maluku diduga terlibat politik praktis dukung PPP”.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M. Rum Ohoirat, menegaskan, terkait persoalan kenetralan Polri, telah ditegaskan dalam UU No 2 tahun 2002 tentang Kepolisian RI, PP No 2 tahun 2003 tentang Peraturan Disiplin Anggota Polri pasal 5 huruf (b) bahwa anggota Polri dilarang berpolitik praktis.
Bahkan kata Ohoirat, dalam menghadapi Pemilu 2024, Kapolri mengeluarkan Surat Telegram Nomor ST:/2407/X/HUK.7.1/2023, tentang Netralitas Polri.
“Kendati demikian, terkait persoalan ini, kami tentu akan melakukan penyelidikan. Kami juga berharap jangan menuduh berdasarkan asumsi atau menghubung- hubungkan hanya karena anggota itu memiliki hubungan famili dengan masyarakat yang jadi caleg atau pengurus parpol, ” Ujarnya.
Ohoirat mengatakan, apabila anggota yang bersangkutan terlibat politik praktis dan melakukan pelanggaran, akan dikenakan sanksi tegas.
Di sisi lain, Kombes Rum menyesalkan pemberitaan tersebut yang diterbitkan tanpa adanya konfirmasi dari pihak yang dituduh.
” Berita yang diterbitkan seolah-olah yang bersangkutan benar tidak netral, karena hanya dilihat dari satu sudut pandang, ” sorotnya
Dia sangat menyayangkan berita ini karena diterbitkan tidak berimbang atau tidak cover both side berdasarkan kode etik jurnalistik,.
Selain itu, Polda Maluku juga pasti akan menindak lanjuti setiap laporan masyarakat secara proporsional dan obyektif sesuai aturan yang berlaku.