Jenguk Kasat Reskrim Polres Malra di RS. Siloam, Kapolda : Tingkatkan Semangat Persaudaraan dan Persatuan 

Img 20240222 wa0006 scaled

Tual News – Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, SH., M.Hum, kembali menunjukkan rasa kepeduliannya terhadap anggota.

Orang nomor satu Polda Maluku itu, kali ini menjenguk Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara, AKP. Wido Dwi Arifiya Zaen, S.IK, M.H., yang dirawat di Rumah Sakit Siloam, Kota Ambon, Kamis (22/2/2024).

AKP. Wido dirujuk ke RS Siloam Ambon setelah sempat mendapatkan penanganan medis di RSUD Karel Sadsuitubun, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).

Dia terluka terkena panah di kepala, saat mengamankan bentrok antar warga di Kabupateb Malra.

Saat menjenguk Wido, Kapolda didampingi Karo Ops, Karo SDM, Direktur Reskrimum, dan Kabid Propam Polda Maluku.

Kapolda Maluku  juga didampingi Direktur Rumah Sakit Siloam Ambon beserta dua orang dokter.

Kunjungan Kapolda bersama sejumlah pejabat utama Polda Maluku itu diharapkan menjadi penyemangat dan motivasi, agar korban bisa cepat  sembuh.

Di ruang perawatan, Kapolda menyapa korban dan  istri korban yang setia mendampingi suaminya tersebut.

Kepada pihak keluarga, Kapolda Maluku meminta untuk selalu bersabar dan tetap semangat mendampingi AKP Wido.

Selain itu Irjen Latif  meminta pihak keluarga agar selalu berdoa untuk kesembuhan AKP Wido.

“Kami berharap yang bersangkutan tetap kuat dan berusaha sembuh agar dapat kembali bekerja untuk melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat,” pintanya.

Kapolda memberikan apresiasi tinggi kepada Kasat Reskrim Polres Malra dan satu anggota Brimob  yang terluka karena mencoba menghentikan konflik di tengah masyarakat.

Kapolda menyesalkan terjadi kembali bentrok antar masyarakat tersebut, padahal sudah beberapa kali terjadi bahkan telah ada yang sampai di proses hukum dan menjalani hukuman karena kejadian seperti itu sebelumnya.

Kapolda Maluku berpesan sudahi dan hentikan konflik yang berulang, sebab membuat citra dan nama baik daerah Malra menjadi tidak baik di mata masyarakat di Maluku dan luar Maluku.

“Saatnya kita terus meningkatkan semangat persaudaraan dan persatuan dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ajaknya.

Kata Kapolda, bagaimana pemerintah mau membangun dan memajukan daerah tersebut kalau setiap saat pemerintah harus mengeluarkan biaya pemulihan dan rehabilitasi fisik akibat konflik-konflik yang berulang tersebut.

” Padahal seharusnya anggaran negara tersebut bisa digunakan untuk mengembangkan pembangunan yang lain yang lebih baik. Mari kita semua berfikir jernih, menghilangkan ego perorangan atau kelompok, emosi sesaat dan menjaga kerukunan antar sesama terutama untuk generasi muda kita ke depan,” harap Kapolda Maluku.