SMA N 9 Malra di Hollat Pindah Ke Debut, Karena Soal Lahan

Img 20240118 wa0000

Langgur, Tual News- Plt Kepala Sekolah SMA Negeri 9 Kabupaten Maluku Tenggara di Ohoi Hollat, Kecamatan Kei Besar Utara Timur, Petrus Ohoiwutun, S.Pd menjelaskan pembangunan gedung sekolah baru SMA Negeri 9 di Hollat, tekendala masalah lahan, sehingga atas kebijakan Bidang SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, pembangunan gedung sekolah baru itu dipindahkan dan dibangun di Ohoi Debut, Kecamatan Manyeuw, Kabupaten Maluku Tenggara.

Kepala media ini di Ohoi Rumadian, Rabu ( 17 /1/2024), Ohoiwutun mengakui, awalnya tahun 2009, sekolah tersebut dengan nama SMA Negeri 4 Kei – Besar.

” Namun di tahun 2019, sesuai SK Gubernur Maluku tentang nomenklatur baru SMA / SMK di Maluku, SMA N 4 Kei Besar, berubah nama menjadi SMA Negeri 9 Maluku Tenggara di Ohoi Hollat, Kecamatan Kei Besar Utara Timur, ” Ungkapnya.

Ini aksi penyegelan dan tulisan tangan warga ohoi hollat pada sma negeri 9 maluku tenggara di ohoi debut, kecamatan manyeuw, rabu 17 januari 2023
Ini Aksi Penyegelan Dan Tulisan Tangan Warga Ohoi Hollat Pada Sma Negeri 9 Maluku Tenggara Di Ohoi Debut, Kecamatan Manyeuw, Rabu 17 Januari 2023

Menyoal alasan SMA Negeri 9 Maluku Tenggara di Hollat tidak di bangun infrastruktur sekolah disana, melainkan dipindahkan untuk dibangun di Ohoi Debut, Kecamatan Manyeuw, Plt Kepsek SMA N 9 Malra mengatakan karena terkendala masalah lahan , dimana ada surat dari pemilik lahan tanah yang tembusanya sampai kepada Presiden RI, Menteri Pendidikan, Gubernur Maluku, Dinas Pendidikan Maluku hingga Cabang Dinas Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kabupaten Maluku Tenggara.

Berdasarkan data yang diterima tualnews.com, surat yang dibuat dan ditandatangani pemilik lahan tanah, Gerardus Wadanubun tanggal 27 Maret 2023, ditujukan kepada Kepala Unit Kerja Pengadaan Barang / Jasa (UKPBJ ) Provinsi Maluku.

Dalam surat tertulis itu, pemilik lahan tanah, menekankan dua permintaan.

Dua permintaan pemilik lahan di Hollat kepada UKPBJ Maluku, sesuai surat tertulis, yakni pemilik lahan berharap kebijaksanaan UKPBJ Provinsi Maluku untuk menetapkan PT. Hollat Bangun Persada sebagai pemenang tender proyek pembangunan SMA Negeri 9 Maluku Tenggara di Ohoi Hollat.

” Kami tegaskan, apabilah PT. Hollat Bangun Persada, diberi kesempatan menangani pembangunan SMA Negeri 9 Maluku Tenggara di Hollat, maka kami beserta keluarga besar akan melanjutkan penyiapan lahan yang masih kurang, sampai penuhi luas lahan 10.000 meter persegi, ” tulis pemilik lahan, Gerardus Wadanubun dalam surat tertulis resmi kepada UKPBJ Maluku.

Bahkan di point kedua, Wadanubun menegaskan, apabilah PT. Hollat Bangun Persada, tidak diberi kesempatan untuk menangani pekerjaan pembangunan SMA Negeri 9 Maluku Tenggara di Ohoi Hollat, maka kesepakatan awal itu hilang.

” Apabilah kami tidak tangani pekerjaan pembangunan sekolah tersebut, maka kesepakatan awal untuk kami kerjakan proyek pembangunan SMA dengan skema swakelola yang jadi syarat kami melepaskan hak atas tanah menjadi hilang. Kami akan membatalkan penyerahan hak atas tanah tersebut, sesuai surat pernyataan perjanjian, Nomor : 421.01/ SMA. N. 9. MI / SPP 2020, ” Tegas pemilik lahan, Gerardus Wadanubun.

Ganti Rugi 1 Miliar

Plt Kepsek SMA Negeri 9 Maluku Tenggara mengakui, setelah itu dirinya diundang pemilik lahan, Gerardus Wadanubun untuk bertemu di rumah kediamanya.

” Saat itu saya datang bertemu Bapak Wadanubun bersama salah satu guru dan staf Tata Usaha ( TU ), beliau sampaikan kalau pembangunan SMA Negeri 9 Maluku Tenggara dikerjakan Kontraktor lain, asalkan harus ganti – rugi atau bayar 1 miliar, ” Ungkapnya.

Atas hal ini, kata Plt Kepsek SMA N 9 Maluku Tenggara, dirinya minta untuk berkoordinasi dengan Kabid SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku.

” Mendengar ganti – rugi sebesar 1 miliar, Kabid SMA Dinas Pendidikan Promal menolak dan keberatan gedung sekolah SMA dibangun diatas lahan itu,  lalu saya minta untuk cari lahan tanah di lokasi lainya di Hollat, ” Katanya.

Ohoiwutun menjelaskan, dirinya telah berkoordinasi dan membangun komunikasi bersama Pj Kepala Ohoi Hollat untuk mengundang masyarakat, termasuk warga Ohoi tetangga lainya agar berkumpul dan bermusyawarah mencari solusi bersama atas persoalan lahan tanah yang ada, namun hingga detik ini tidak ada langkah yang diambil oleh Pj. Kepala Ohoi Hollat.

” Akhirnya, saya koordinasi dengan Komite Sekolah, pergi bertemu Ketua Komite, tapi tidak ada dirumah, sehingga bangun koordinasi lagi dengan Wakil Ketua Komite SMA Negeri 9 Malra, ” urainya.

Diakui, atas koordinasi bersama Wakil Ketua Komite Sekolah, kemudian mendapatkan sejumlah lahan masyarakat di Ohoi Hollat, namun ada lahan tanah yang sudah diserahkan untuk pembangunan rumah sakit.

” Sementara diarahkan untuk menggunakan lahan tanah sekolah rakyat ( SR ) waktu dolo, tapi luas lahan kecil dan tidak mencukupi untuk pembangunan SMA Negeri 9 Maluku Tenggara di Hollat, ” terang Plt Kepsek.

Dia mengatakan, atas kendala lahan itu, dirinya melaporkan kepada Dinas Pendidikan Maluku, melalui Kabid SMA dan Kacab Dinas Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kabupaten Maluku Tenggara.

” Waktu hanya dua minggu, anggaran pembangunan SMA Negeri 9 Maluku Tenggara sudah ada, sementara harus siapkan lahan tanah satu hektare, ditengah bantuan Pempus bangun SMA ini sudah tiga kali tertunda, apabilah bantuan itu ditolak, maka pasti diblacklist Direktorat SMA Kementerian Pendidikan, sehingga akhirnya Kabid SMA minta saya untuk bawah kembali ke kampung halaman, demi selamatkan sekolah, ” pungkas Ohoiwutun.

SMA N 9 Malra Dibangun di Debut

Menurut Plt Kepsek, dirinya memenuhi permintaan Kabid SMA Dinas Pendidikan Promal untuk menyelamatkan pembangunan fisik sekolah, dengan mencari lahan hibah tanah di Ohoi Debut, sehingga pembangunan SMA Negeri 9 Maluku Tenggara sudah selesai dan dimanfaatkan tahun ajaran 2024.

Ohoiwutun menegaskan, pembangunan gedung SMA Negeri 9 Maluku Tenggara di Ohoi Debut, juga diketahui Pemkab Malra, bahkan Mantan Bupati Maluku Tenggara, M. Thaher Hanubun mengapresiasi langkah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku yang menyelamatkan bantuan dari pempus untuk warga sekolah.

Hingga berita ini diturunkan penyegelan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kabupaten Maluku Tenggara dan SMA Negeri 9 Maluku Tenggara di Ohoi Debut, Kecamatan Manyeuw masih berjalan.

Penyegelan yang dilakukan  puluhan warga Desa Hollat, Rabu ( 17 / 1/2024) hingga hari ini masih berdiri kokoh.

Actifitas kantor dan Pendidikan tidak berjalan, karena kunci ruangan gedung SMA Negeri 9 Maluku Tenggara diambil dan dibawah warga Ohoi Holat.