Pj Wali Kota Tual: Ain Ni Ain, Jadi Spirit AMKEI Jaga Persatuan

Img 20240129 wa0009

Jakarta, Tual News, – Pj. Wali Kota Tual Hi. A. Yani Renuat S.Sos, MSi, dalam amanatnya pada kegiatan Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus DPP AMKEI periode 2024-2029 di Jakarta, Minggu (28/1/2024), menegaskan spirit orang Kei yang dikenal dengan filosofi AIN NI AIN ( katong semua satu – red ), menjadi modal dasar AMKEI menjaga persatuan, persaudaraan dan kekeluargaan dalam bingkai silaturahmi.

” Atas nama Pemerintah Kota Tual, saya ucapkan selamat atas pelantikan dan pengukuhan pengurus AMKEI. Saya berharap dengan adanya wadah AMKEI,  dapat menjadi media atau wadah silaturrahim antar saudara dan memperkuat hubungan persaudaraan sejati atau hidup orang basudara yang dikenal Ain ni Ain, ” ungkapnya.

Menurut Renuat, Ain Ni Ain merupakan salah satu modal sosial kultural orang Kei yang sangat berharga.

” Karena Ain Ni Ain adalah sebuah perserikatan atau sistem persaudaraan antara seluruh warga berdasarkan adat, karena punya hubungan geneologis atau hubungan darah, “Ujarnya.

Mantan Sekda Kota Tual asal pulau Dullah ini mengakui, dari sisi pemaknaan Ain Ni Ain, sebagai sebuah makna sosiologis kultural, karena mengandung arti sangat luas bagi seluruh generasi Kei.

” Olehnya itu Ain Ni Ain menjadi sangat penting karena mengandung janji, sekaligus memberi inspirasi kepada orang Kei, tentang arti dan makna sebuah model kehidupan, model relasi sosial antar manusia didalam masyarakat, relasi lintas individual, kelompok, lintas des,  bahkan lintas agama yang dikenal dengan pluralisme dan kemajemukan,” Jelasnya.

Kata Renuat, amanat budaya, Ain Ni Ain, sejatinya tidak saja memberi makna terhadap perilaku dan relasi-relasi antar manusia, namun ikut memberikan motivasi dan membangun kehidupan aman nyaman, tertib dan damai , demi menggapai kebahagiaan.

” Makna Ain Ni Ain adalah kebahagian, sebab kebahagian itu mengalir dari sikap dan prilaku saling menghargai serta menghormati, senasib sepenanggungan, solidaritas serta kesetiakawanan, “terangnya.

Oleh karena itu, Pj. Wali Kota Tual menjelaskan, merajut kebersamaan melalui terbentuknya Anak Muda Kepulauan Evav Indonesia, yang dirangkai dengan seminar nasional dengan Thema” Memperkuat Solidaritas AMKEI dan Semangat Kebangsaan untuk Indonesia maju, sangat penting dan diharapkan memberikan kontribusi, melahirkan ide serta gagasan baru.

” Saya harap AMKEI dapat berkontribusi membantu Pemerintah Daerah, melalui pelayanan dan gagasan-gagasan cerdas untuk merubah dan membentuk prilaku masyarakat, yang kian terkikis oleh deruhnya gelombang modernisasi, dperkembangan dunia yang begitu cepat dan drastis, “pintanya.

Krisis Ekonomi dan Moral

Pj.Wali Kota Tual, mengaaku perkembangan masyarakat mengalami perubahan, seiring perkembangan menuju masyarakat moderen yang maju.

” Kompleksitas kebangsaan yang ditandai terjadinya krisis ekonomi dan moral, Anak Muda Kepulauan Evav Indonesia harus menyiapkan diri hadapi masa depan, dilandasi moralitas bangsa, ” Tandasnya.

Untuk itu, Renuat mengajak semua pihak berikhtiar pada hal-hal yang nantinya akan membahayakan diri.

” Berpeganglah kepada nilai-nilai agama dan budaya. Olehnya itu budaya dan etika dalam kultur moderen cenderung dimaknai lebih dengan angka-angka ketimbang makna, maka rasionalisasi prosedural dalam organisasi dan kehidupan masyarakat, dipastikan akan menghasilkan terkikisnya kemauan dan tanggung jawab moral manusia yang beradat, ” katanya.

Diakui, Pemerintah Kota Tual menyadari kalau momentum pelantikan dan pengukuhan AMKEI adalah sebuah anugerah ilahi yang mengilhami jiwa dan semangat anak evav untuk menyatukan semua energi dan potensi yang dimiliki bersama Pemerintah Daerah sebagai mitra untuk bersinergi mendorong percepatan pembangunan demi kemajuan dan kesejahteran di Kota Tual dan nuhu evav tercinta,

” Saya bangga dan senang, bercampur dalam satu paduan rasa yaitu rasa bahagia. Karena baru pertama kali saya bertemu dalam sebuah wadah perkumpulan yang dinamai Anak Muda Kepulauan Evav Indonesia (AMKEI), ” kata Renuat.

Pj. Wali Kota Tual mengakui èperjumpaan ini mengingatnya pada sebuah ungkapan bahasa Kei yang biasa disebut snib teten evav atau pesan leluhur kei.

Ai Arnem Akbo jad Ngain, Ne Vat Arnem Akbo Jad Lutur “ ujarnya àdalam pesan bahasa adat Leluhur Kei, artinya gabungan kayu akan membentuk, ” pagar yang kokoh, dan gabungan batu akan membentuk tembok yang kuat, “