Kobaran Api Hanguskan Satu Rumah dan Tempat Usaha Warga Batu Merah Ambon 

Img 20240103 wa0029

Ambon, Tual News -Rumah sekaligus tempat usaha milik Mukti Patmona (43) warga Desa Batu Merah Kecamatan Sirimau Kota Ambon ludes dilalap api.

Kebakaran menghanguskan rumah sekaligus mebel tempat usaha milik korban terjadi Rabu (3/1/2024) sekitar pukul 04.30 Wit.

Kejadian tersebut tepatnya di RT 05/ RW 08 Batu Merah, depan Kantor Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Maluku.

Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease, IPDA Janete S Luhukay menjelaskan, berdasarkan informasi istri korban Rahmat Tasli, saat kejadian itu ia bersama korban, suaminya dan keempat anaknya sedang tidur didalam kamar.

” Tiba-tiba saya merasa udara didalam kamar sangat panas dan pada saat itu, saya membuka mata lalu melihat kobaran api sudah membesar dari bagian plafon kamar.
Sontak ketika itu pula saya langsung bangunkan suami,  kalau telah terjadi kebakaran, ” ungkap Kasi Humas meniru ucapan  isteri korban.

Menyadari adanya kobaran api yang semakin membesar tersebut,  korban segera mengangkat keempat orang anaknya dan menyelamatkan diri keluar dari dalam rumah.

Dengan cepat korban langsung bergegas menuju ke mebel yang bersebelahan dinding dengan rumahnya,namun mebel (tempat usaha) milik korban sudah habis dilalap si jago merah.

Melihat api makin besar, korban  langsung berteriak meminta pertolongan warga setempat, guna membantu memadamkan kobaran api.

Upaya pemadaman api dilakukan warga seadanya, dibantu 5 Unit pemadam kebakaran pemkot ambon bersama personil Polsek Sirimau yang tiba di TKP  langsung melakukan pemadaman serta mengamankan TKP.

Kobaran api baru berhasil dipadamkan pukul 06.30 Wit.

Personil Polsek sirimau langsung memasang garis polisi guna kepentingan olah TKP oleh unit identifikasi.

“Untuk penyebab kebakaran belum dapat diketahui secara pasti. Namun dari peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa, akan tetapi kerugian material berupa 3 Unit SMRD dan alat-alat mebel yang hangus terbakar diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah,” ungkap kasi Humas.