H-18 Jelang Pencoblosan, Polda Maluku Intensif  Ajak Warga Jaga Kamtibmas

Img 20240127 wa0028

Ambon,Tual Newas – H-18 Menjelang Pelaksanaan Pencoblosan Pemilu 2024, Kepolisian Daerah Maluku melalui Satgas Preemtif Operasi Mantap Brata (OMB) Salawaku, intensif menemui masyarakat, dan  mengajak, untuk bersama polisi menjaga kamtibmas yang kondusif di kota Ambon.

Hari ini Sabtu (27/1/2024), sejumlah warga di Ambon di berbagai daerah dikunjungi aparat Polda Maluku, di antaranya kawasan Pelabuhan Ferry Galala, Pangkalan Ojek Halong dan Mamokeng Tulehu, serta  para satpam di Hotel Natsepa, maupun di BRI Tulehu.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M. Rum Ohoirat mengatakan, selain memberikan sosialisasi secara langsung mengenai kamtibmas, tim satgas preemtif yang dikerahkan juga membagikan brosur berisi himbauan kamtibmas.

Menurut Ohoirat, Tim satgas OMB juga gencar dikerahkan untuk mengajak masyarakat agar dapat menghindari penyebaran berita hoax terkait isu SARA, maupun politik identitas.

“Warga diingatkan untuk tidak saling adu domba. Berbeda pilihan hendaknya disikapi dengan bijak, karena siapapun calonnya, apapun partainya, kita tetap harus menjaga situasi kamtibmas yang kondusif,” pintah Ohoirat.

Kata kabid Humas, tahapan Pemilu 2024 yang sedang dijalani saat ini telah sampai pada tahap kampanye. Masyarakat diminta melaksanakan kampanye secara tertib dan damai.

Warga juga diminta agar dapat mematuhi aturan-aturan terkait kampanye yang sudah ditetapkan oleh penyelenggara.

“Masyarakat  diingatkan agar tidak terprovokasi, hindari politik identitas, politisasi agama, dan polarisasi mayarakat,” sebutnya.

Tak hanya itu, kata  Ohoirat, masyarakat yang ditemui aparat secara langsung juga dihimbau untuk tidak mengkonsumsi minuman keras (miras), karena dapat berdampak terjadinya gangguan kamtibmas.

“Warga diajak untuk bijak dalam bermedia sosial (hoax, hate speech, provokasi dan penyesatan masyarakat). Jangan melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri atau orang lain atau perbuatan melawan atau melanggar aturan hukum,” Tegasnya.

Selain itu, kata dia, masyarakat juga diharapkan menggunakan hak pilihnya yang dijamin negara secara bertanggung jawab.

“Walaupun berbeda pilihan tetapi mari tetap hidup dengan semangat persaudaraan dalam bingkai basudara manise,” Pesan Ohoirat.