Ambon, Tual News – Aparat Satgas Operasi Mantap Brata (OMB) Salawaku Polda Maluku kembali melakukan pengamanan dan pengawalan distribusi surat suara Pemilu 2024 untuk pemilihan Presiden – Wakil Presiden RI ke dua daerah yaitu Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dan Seram Bagian Timur (SBT).
Pengamanan berlangsung sejak dilakukan pembongkaran dari dalam kontainer yang berada di Pelabuhan Terminal Peti Kemas Ambon, Kamis (21/12/2023).
Tim gabungan yang dikerahkan untuk melakukan pengamanan dan pengawalan logistik Pemilu 2024 itu yakni dari Satgas Preventif, Kamseltibcarlantas, Humas dan Banops Polda Maluku.
Saat dilakukan pembongkaran dan pengiriman, turut hadir pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Maluku.
“Hari ini kembali dilakukan pembongkaran dan pengiriman surat suara presiden dan wakil presiden ke Malteng dan SBT. Tim Satgas sudah dikerahkan untuk melakukan pengamanan,” kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M. Rum Ohoirat.
Ohoirat mengakui, surat suara untuk Pemilu Presiden yang dikirim ke kabupaten Malteng berjumlah 159 karton.
” Logistik pemilu ini dikirim dengan satu unit mobil truk menggunakan jalur darat, ” Jelasnya.
Sedangkan kata dia, pengiriman ke SBT menggunakan jalur darat. Jumlah surat suara yang dikirim sejumlah 56 karton.
“Setiap pengiriman ke sejumlah daerah dikawal minimal dua orang personel Satgas OMB Polda Maluku dan akan dibackup personel Polres setempat,” Terangnya.
Kombes Rum berharap, dalam proses distribusi logistik Pemilu 2024 dapat berjalan aman dan lancar, mulai dari Pelabuhan TPK Ambon, kemudian menyeberang dari Pelabuhan Hunimua (Ambon) ke Waipirit (Seram Bagian Barat), dan selanjutnya melalui jalur darat ke Masohi dan Bula.
“Kami berharap semua logistik yang dikirim dalam keadaan aman dan lancar, tanpa ada hambatan apapun,” harapnya.
Untuk diketahui, setiap karton yang berisi surat suara Presiden – Wakil Presiden RI tersebut berjumlah 2.000 lembar.
Saat ini tersisa surat suara untuk kabupaten Buru, Buru Selatan, Kepulauan Aru, Maluku Tenggara dan Kota Tual yang belum dikirim.
Rencananya proses pembongkaran dan pengiriman dilakukan pada hari Sabtu (23/12/2023).