Tual News – Jenasah SK ( 16 ), gadis remaja asal Desa Rumoin, Kecamatan Teor, Kabupaten Seram Bagian Timur ( SBT ) yang diduga meninggal dunia secara tidak wajar di jalan raya BTN UN Indah Kota Tual, ( 12 /11/2022) pukul 02.30 WIT , akhirnya secara resmi diautopsi oleh Tim Penyidik Satreskrim Polres Tual dan dokter ahli forensik Polda Maluku di Desa Rumoin, SBT, Rabu ( 13 /12/2023) pukul 10.00 WIT.
Kuasa Hukum korban, Jakobus Rahayaan, S.H, ketika dikonfirmasi tualnews.com, via telepon selulernya, Kamis malam ( 14 /12/2023 ) membenarkan pelaksanaan autopsi jenasah SK di Desa Rumoin, yang berjalan aman dan lancar.
” Kami bersama Tim Polres Tual dan Dokter Forensik Polda Maluku sudah selesai lakukan autopsi jenasah SK di SBT, Rabu ( 13 /12/2023), ” Ungkapnya.
Rahayaan mengaku, Tim Polres Tual dipimpin Kasat Reskrim Polres Tual, IPTU Rifaat Hasan S.Tr.K, S.I.K bersama anggota.
” Sedangkan dari Polda Maluku yakni dokter ahli forensik dan dua anggota, ” Jelasnya.
Kata PH korban, lima marga di Desa Rumoin, dan tiga Desa tetangga di Kecamatan Teor, SBT menyambut baik pelaksanaan autopsi jenasah SK.
” Pelaksanaan autopsi dimulai jam 10.00 WIT hingga selesai sekitar pukul 13.30 WIT, ” Terangnya.
Diakui, selama pelaksanaan autopsi berjalan aman dan lancar, karena turut serta dibantu lima marga dan pemuda Desa Rumoin bersama warga tiga kampung lainya.
” Saat uji forensik, kondisi mayat masih utuh, tapi sudah bau menyengat, ” Ujarnya.
Kata Rahayaan, setelah selesai autopsi, kemudian jenasah SK dimakamkan kembali.
” Hingga saat ini, penyidik Polres Tual sudah periksa 25 saksi, keluarga korban di Desa Rumoin dan tiga kampung lainya bersama lima marga berharap Kapolres Tual bisa mengungkapkan kasus ini dan menetapkan tersangka, ” harapnya.
Menyoal hasil autopsi tersebut, PH Korban mengakui belum menerima hasil.
” Dipastikan hari sabtu ( 16/12/2023), penyidik Polres Tual akan serahkan hasil autopsi dan surat laporan perkembangan hasil penyelidikan ( SP2HP) kepada kami, ” katanya.