Langgur, Tual News – Penjabat Bupati Maluku Tenggara, Drs Jasmono, M.Si, Selasa ( 12 /12/2023) membuka kegiatan dialog lintas agama untuk pemilu damai 2024, sekaligus pencanangan Desa / Ohoi Ohoidertawun, Kecamatan Kei – Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara sebagai Desa Moderasi beragama di Provinsi Maluku.
Pembukaan kegiatan ini, dihadiri langsung dua Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, yakni Wibowo Prasetyo dan Dr. Hasanudin Ali, M.Si Si.
Selain itu turut dihadiri, Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Maluku, Dr. Yamin, M.Pd.I, Forkopimda, FKUB, Rektor Institut Agama Kristen Negeri Ambon, Prof. Yance, Z. Rumahuru, MA, Mantan Rekror IAIN Ambon, DR. Hasbullah Toisuta,M,Ag, Mantan
Rektor IAIN Ambon dan Dr.Abidin Wakano, S.Ag.M,Ag.
Dalam sambutanya, Jasmono memberikan apresiasi atas dialog lintas agama menuju pemilu damai 2024, sekaligus pencanangan Ohoi Ohoidertawun sebagai salah satu Desa atau Ohoi Moderasi Beragama
di Provinsi Maluku.
” Di Kabupaten Maluku Tenggara, sebutan untuk desa sudah menyesuaikan kearifan dan budaya lokal, sehingga
Desa disebut Ohoi, ” Ujarnya.
Kata Pj Bupati Malra, penandatanganan Prasasti Tugu Moderasi Beragama di
Ohoidertawun, sebagai bukti dan komitmen bersama pemerintah dan seluruh warga masyarakat, dalam memperteguh semangat persatuan dan kesatuan, kebersamaan serta persaudaraan.
” Hal ini kita semua mempersiapkan diri, mewujudkan pemilu 2024 yang damai, aman, dan sukses, ” Tegasnya.
Ohoidertawun Contoh Kerukunan Umat Beragama
Penjabat Bupati Malra, Jasmono mengakui, Ohoi Ohoidertawun adalah salah satu dari sekian Ohoi di bumi Larvul Ngabal yang mampu memberikan gambaran nyata tentang kehidupan kerukunan, keharmonisan dan
sikap hidup toleransi antar warga masyarakat di Maluku Tenggara.
” Dialog lintas agama yang dilaksanakan di Ohoi Ohoidertawun merupakan sebuah upaya sangat strategis, ” Jelasnya.
Kata Jasmono, para peserta dialog, yang datang dari berbagai latar belakang, akan secara langsung melihat contoh nyata, kerukunan hidup antarumat beragama di ohoi Ohoidertawaun.
” Kampung ini jadi laboratorium kerukunan antar-umat beragama, di Kabupaten Malra, karena warga masyarakat hidup secara berdampingan antara tiga golongan agama, ada umat muslim, protestan dan katolik, ” Terangnya.
Pj Bupati Malra atas nama pemerintah daerah, mengucapkan terima kasih dan penghargaan tinggi kepada Kementerian Agama RI, secara khusus melalui Kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku atas pelaksanan dialog dan pencanangan Ohoi Moderasi di Kabupaten Maluku Tenggara.
Terhadap pelaksanaan dialog lintas agama untuk pemilu damai
2024, Pj Bupati Malra menekankan beberapa hal yakni :
Pertama, kehidupan yang aman, rukun, damai dan harmonis adalah kebutuhan, sekaligus harapan serta keinginan setiap orang.
Olehnya itu, upaya mewujudkan kedamaian, kerukunan kedamaian,
dan keharmonisan dalam hidup bermasyarakat adalah tanggung jawab semua pihak.
Pemerintah bertindak selaku fasilitator, menggerakkan warga masyarakat untuk bersama-sama membangun sinergi, berkolaborasi dalam semangat persatuan, sebagai warga negara yang mencintai keberagaman dan kemajemukan.
Untuk itu, Jasmono mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan dialog lintas agama untuk pemilu damai 2024.
” Saya ajak seluruh elemen masyarakat, terutama para tokoh agama, adat, masyarakat, dan tokoh pemuda, mari bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan masyarakat. Sekali lagi, kita perlu bersinergi, bangun semangat persatuan mulai dari lingkungan tempat tinggal masing-masing dan mencegah segala hal yang berpotensi memecah belah persatuan, ” pintanya.
Hal kedua, hari ini Kementerian
Agama RI sudah memberikan suatu bekal yang sangat istimewa, yaitu hadir bersama-sama di tempat ini bersama para tokoh agama, pemuka dan pimpinan keagamaan.
” Kita berbangga, karena peran penting pemuka agama dalam memperjuangkan suasana kondusif di masyarakat, memiliki pengaruh yang sangat besar, ” Kata Jasmono.
Hal ini kata dia, sekaligus menegaskan kepada semua pihak, betapa pentingnya peran unsur keagamaan, sebagai manifestasi nilai spiritual dan moral, dalam menjaga persatuan dan kesatuan di antara sesama umat beragama.
Untuk itu, melalui kesempatan yang baik itu, Jasmono kembali mengajak para Imam, Pastor, dan Pendeta, termasuk pemuka – pemuka agama yang ada, untuk ikut serta menyuarakan pentingnya stabilitas dan keamanan di tengah masyarakat, melalui mimbar-
mimbar agama.
” Mari kita suarakan kepada seluruh umat, untuk menjunjung tinggi nilai-nilai penting kerukunan dan persaudaraan, ” Ajaknya.
Menurut Mantan Inspektur Maluku ini, gerakan menyebarluaskan prinsip-prinsip moderasi beragama merupakan keharusan dalam menghadapi dinamika dan tantangan bernegara dewasa ini.
” Pencanaganan Ohoi Ohoidertawun sebagai Desa atau Ohoi Moderasi Agama, merupakan bentuk sosialisasi yang sangat baik. Ke depan, melalui pencanaganan ini, gaung moderasi
beragama akan secara massif digaungkan di seluruh Maluku
Tenggara, ” harapnya.
Pj. Bupati Malra optimis, berkat dukungan dan pendampingan yang dilakukan secara konsisten, Ohoi Ohoidertawun akan menjadi role model, percontohan untuk berkembangnya nilai-nilai moderasi beragama bagi seluruh warga masyarakat di bumi Larvul Ngabal, teristimewa kepada seluruh generasi muda.