Tual News – Dipastikan, Rabu siang ini ( 15 /11/2023 ) sekitar pukul 14.00 WIT, ratusan warga Kabupaten Seram Bagian Timur ( SBT ) yang terdiri dari para mahasiswa, OKP, dan keluarga besar korban gadis SBT ( SK ) siap menggelar aksi demonstrasi di Polres Tual.
Pantauan media ini, keluarga besar korban bersama para mahasiswa, activis perempuan, dan OKP saat sedang berkumpul di depan DPRD Kota Tual
Salah satu perwakilan keluarga membenarkan aksi demo tersebut.
” Benar, siang ini sekitar pukul 14.00 WIT, kami keluarga besar korban berjumlah 100 orang akan gelar aksi di Polres Tual, ” Ungkapnya
Kata keluarga korban, aksi yang dilakukan keluarga untuk menyoroti kinerja Kapolres Tual beserta jajaranya, karena penanganan kasus dugaan penganiayaan hingga meninggal dunia terhadap korban gadis asal SBT, SK ( 17 ) minggu dini hari ( 12 /11/2023) pukul 02.30 WIT, belum ada tindakan perkembangan lanjut dalam mengungkap serta menangkap para pelaku.
” Kami keluarga korban sudah siapkan surat pernyataan sikap, terkait tindakan proses hukum kasus ini mulai dari korban dilaporkan meninggal dunia, visum dokter dan CCTV, ” Ujarnya.
Kata dia, aksi kemanusiaan ini salah satunya meminta pencopotan jabatan Kapolres Tual, Kasat Reskrim dan Kasat Intelejen Polres Tual.
Gadis SBT Meninggal Dunia di Tual, Kapolres Akui Masih Lidik dan Periksa CCTV
Seperti diberitakan tualnews.com sebelumnya Kapolres Tual, AKBP Prayudha Widiatmoko S.I.K, ketika dikonfirmasi tualnews.com, via whatsaap ( WA ), Selasa ( 14 /11/2023) membenarkan kasus meninggalnya salah satu gadis asal Desa Rumoin, Kecamatan Teor, Kabupaten Seram Bagian Timur ( SBT ) di pertigaan SPBU BTN UN Indah Kota Tual, berinsial KS ( 17 ) minggu dini hari ( 12 /11/2023) pukul 02.30 WIT masih dalam penyelidikan polisi
” Sementara kami masih melakukan pemeriksaan saksi – saksi yang mengetahui kronologis kejadian dan periksa cctv yang berada di sekitar lokasi kejadian, ” Ungkapnya.
Kapolres mengakui penyidik Polres Tual juga masih melakukan penyelidikan terkait kronologis kasus ini.
” Kami masih lidik, setelah korban keluar dari rumah terakhir kali dan sampai bisa berada di tempat tersebut, ” Ujarnya.
Diakui, penyidik masih terus mencari saksi – saksi yang sempat bertemu dengan korban sebelum kejadian.
Kapolres Tual menghimbau masyarakat Kota Tual yang mengetahui kronologis kejadian atau mempunyai informasi soal kejadian yang terjadi dapat membantu penyidik Polres Tual.
” Kami menghimbau masyarakat yang mengetahui kronologis kejadian tersebut atau mempunyai informasi kronologis sebelum kejadian untuk membantu kami buat terang kejadian yang terjadi tersebut, atau mengetahui siapa saja yang bersama korban sebelum terjadinya kejadian, ” pintah Kapolres Tual.
Sementara itu aksi yang juga dimotori HMI Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara saat ini masih berlangsung di depan Kantor DPRD Kota Tual, setelah itu menuju Polres Tual.