Tual News – Penjabat Wali Kota Tual, A. Yani Renuat menggambarkan kondisi perekonomian Kota Tual tahun 2022, 2023 dan perkiraan tahun 2024 di hadapan Pimpinan beserta Anggota DPRD Kota Tual, minggu ( 26/11/2023) dalam rapat paripurna DPRD Kota Tual dalam rangka penyampaian nota keuangan KUA serta PPAS RAPBD Kota Tual 2024.
” Perekonomian Kota Tual tahun 2022 alami kenaikan, bila dibandingkan tahun sebelumnya. Laju pertumbuhan ekonomi Kota Tual tahun 2022, minus 5,68 persen, ” Ungkapnya dalam amanat penyampaian nota keuangan.
Kata Renuat, jika dilihat dari laju pertumbuhan ekonomi Kota Tual, maka tahun 2022 lebih rendah, dibandingkan tahun 2021.
” Artinya, terjadi kontraksi pertumbuhan ekonomi di tahun sebelumnya, ” Ujarnya.
Sementara kata Penjabat Wali Kota Tual, PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2022 mencapai angka 2,90 triliun rupiah, mengalami peningkatan sebesar 273, 35 miliar dibandingkan tahun 2021.
” Sedangkan produk domestik regional bruto atas dasar harga konstan tahun 2022, mencapai 1,64 triliun rupiah atau alami peningkatan sebesar 88, 11 miliar, ” sebutnya.
Penjabat Wali Kota Tual juga mengakui inflasi tahun kalender 2022 dari tahun ke tahun, untuk Kota Tual mencapai 4,52 persen.
” Inflasi Kota Tual tertinggi tahun 2022, di bulan April sebesar 1,74 persen dan terendah pada bulan oktober 2022 sebesar 1,35 persen, ” Jelasnya.
Kata Renuat, selama tahun 2022, terjadi 8 kali inflasi dan 4 kali deflasi untuk Kota Tual.
” Inflasi terjadi di bulan Januari, April, Mei, Juni, Juli, September, November dan Desember. Sedangkan deflasi Kota Tual terjadi di bulan Februari, Maret, Agustus, dam Oktober 2022, ” Rincinya.
Menurut Pj Wali Kota Tual, struktur ekonomi Kota Tual tahun 2022, lapangan usaha, pertanian, kehutanan dan Perikanan menyumbang 38,57 persen terhadap total PDRB Kota Tual.
” Hal ini kemudian diikuti, lapangan usaha administrasi pemerintahan yang menyumbang 17,71 persen terhadap total PDRB tahun 2022, ” Terangnya.
Sementara kata Renuat, penyumbang terbesar ketiga terhadap total PDRB Kota Tual tahun 2022 sebesar 13,29 persen adalah perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor.