Tual News – Keluarga korban SK ( 16 ), gadis remaja asal Desa Rumoin, Kecamatan Teor Kabupaten Seram Bagian Timur ( SBT ), yang ditemukan meninggal dunia di jalan raya BTN UN Indah Kota Tual, minggu ( 12 /11/2023) pukul 02.30 WIT, kembali menyambangi Mapolres Tual, Kamis ( 30 /11/2023).
Pantauan tualnews.com, di Mapolres Tual, keluarga korban SK yang terdiri dari orang tua, tokoh masyarakat, adat dan pemuda, berjumlah kurang lebih 20 an orang, tiba di Polres Tual pukul 10.00 WIT.
Keluarga Korban SK yang berangkat dari Teor, SBT menggunakan kapal laut Sabuk 06, Rabu ( 29 /11/2023) pukul 16.00 WIT dan tiba di Pelabuhan Yos Sudarso Kota Tual, Kamis ( 30 /11/2023) pukul 04.00 WIT.
Kuasa Hukum korban SK, Jakobus Rahayaan, S.H ikut serta mendampingi keluarga bertemu Kasat Reskrim Polres Tual.
Satreskrim Polres Tual, kemudian bertemu dan bertahap muka bersama perwakilan keluarga korban SK.
Ibu korban, A. Tawurutubun, kepada tualnews.com, hanya berharap kepada Kapolres Tual, AKBP Prayudha Widiatmoko S.I.K bersama jajaranya untuk segera menangkap pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap anaknya KS hingga meninggal dunia tidak wajar.
” Saya harap, polisi segera tangkap pelaku, ” Harap Ibu korban asal Ohoi Letvuan, Kecamatan Hoat Sorbay, Kabupaten Maluku Tenggara.
Ibu korban mengakui, sebagai seorang ibu sangat terpukul dengan kematian anaknya.
” Siang dan malam saya tidak bisa tidur, selalu ingat anak perempuan SK yang meninggal dunia dalam keadaan seperti ini, ” keluhnya.
Sementara itu dari informasi yang berhasil dihimpun media ini dari keluarga korban, menyebutkan selain mendatangi Polres Tual mempertanyakan hasil penyelidikan dugaan penganiayaan terhadap korban SK, dalam pertemuan bersama penyidik Polres Tual, pihak keluarga korban menyatakan kesediaan untuk jenasah korban SK diautopsi penyidik Polres Tual, demi mengetahui penyebab kematian korban.