Kekerasan di SMA Siwalima Ambon, Afifudin: Kurang Ada Pengawasan

Img 20231103 wa0024

Ambon, Tual News – Kasus kekerasan terhadap siswa kelas IX SMA Negeri Siwalima Ambon mencuat. Korban dianiaya oleh kakak kelasnya hingga mengalami luka pada bagian telinga.

Merasa tidak puas dengan kasus tersebut, pihak keluarga korban membawa kasus ini ke ranah hukum untuk di proses sesuai  perundang-undangan yang berlaku,  padahal pihak sekolah sudah berusaha untuk menyelesaikan secara kekeluargaan.

Diketahui kejadian pemukulan itu sudah sejak tanggal 14 September 2023, namun belum ada respon  pihak sekolah.

Menyikapi hal itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Maluku Rovik Akbar Afifudin, menyesalkan peristiwa kekerasan terhadap siswa SMA Siwalima.

“ Kami melihat ini kurang pengawasan dari pihak sekolah sehingga bisa terjadi dugaab tindakan kekerasan di sistim pendidikan,” ujar Afifudin di Ambon, Senin (02/10/2023).

Rovik mengaku baru mendengar dan membaca kejadian ini  di media massa.

” Tindakan seperti ini tindakan yang tidak perlu dilakukan di sistem pendidikan kita. Cara-cara fisik tersebut bisa saja melanggar hukum, ” sesalnya.

Menurutnya, apabila keluarga korban melapor ke pihak berwajib, maka itu adalah hak korban sebagai warga negara, sebab yang disoroti adalah sikap sekolah sendiri.

” Saya menilai peristiwa ini terjadi karena lemahnya pengawasan dari pihak sekolah, terutama para guru,”kesal Afufidin.

Rovik berharap ini juga menjadi sebuah peristiwa yang terakhir dan tidak boleh lagi ada sistem peloncoan, apalagi di ruang pendidikan saat ini.

“Oleh karena itu, harus ada tindakan terhadap oknum yang melakukan tindakan kekerasan yang mengakibatkan korban memar atau luka di sebagian tubuhnya,” tegas Afifudin.

Ditegaskan,  harus ada tindakan disiplin yang diambil kepala sekolah dan guru agar peristiwa ini tidak lagi terjadi di SMA Siwalima.

“Setelah ini kami akan turun langsung ke SMAN Siwalima untuk memastikan peristiwa kekerasan atas nama apapun, tidak boleh dilakukan dalam sistem pendidikan, apalagi terhadap sekolah unggulan yang di biayai  APBD,” pungkasnya.