Tual News – Pemalangan Kantor Camat Tayando Tam, Kota Tual Provinsi Maluku selama beberapah hari ini, ibarat dibuka di selasa pagi ( 17 /10/2023) pukul 08.00 WIT, namun akhirnya di siang hari, sekitar pukul 12.00 WIT dipalang kembali menggunakan kayu.
Salah satu Tokoh Masyarakat Desa Tayando Yamtel, Hi. Ummi Renhoat yang dikonfirmasi tualnews.com, via telepon selulernya, Selasa siang ( 17 /10/2023) pukul 13.30 WIT, mengaku ketika jalan pagi turun di Kantor Camat Tayando Tam, sudah tidak ada pemasangan tanda larangan Adat Kei Sasi ( Hawear-red) dan palang kayu.
” Benar, selasa pagi hari pukul 08.00 WIT ketika saya jalan turun ke Kantor Camat sudah tidak ada Sasi dan palang kayu, ” Ungkapnya.
Namun kata Renhoat, selasa siang ini dirinya kaget kalau Kantor Camat Tayando Tam sudah dipasang kembali dengan palang kayu.
Menyoal soal solusi atas penyelesaian atas pemalangan Kantor Camat Tayando Tam, Renhoat akui masih dalam tahap mediasi dan penyelesaian.
” Kami sekarang tunggu undangan dewan adat Kei di Desa Tayando Yamtel untuk pertemuan mediasi, ” Katanya.
Sementara itu salah satu warga Desa Tayando Yamtel, Said Rumaf yang dikonfirmasi terkait hal ini, Selasa siang ( 17/10/2023) mengakui pemalangan Kantor Camat Tayando Tam dibuka secara diam – diam oleh orang tak dikenal ( OTK ), namun pihak yang pasang sasi dan pemalangan sudah kembali memasang palang kayu di semua sudut pintu Kantor Camat Tayando Tam, selasa siang ini ( 17 /10/2023).
Kepala Bagian Hukum Pemkot Tual, Abdul Kadir Reniuryaan yang dikonfirmasi tualnews.com, via telepon selulernya terkait warning 2 × 24 jam buat warga yang memasang palang di Kantor Camat Tayando Tam, untuk segera membuka palang, karena akan dipolisikan di Polres Tual belum menjawab konfirmasi media ini.