Langgur, Tual News – Kepala Dinas Sosial Kabupaten Maluku Tenggara, Hendrikus Watratan, usai diperiksa penyidik Ditreskrimsus Polda Maluku di Polres Maluku Tenggara, Rabu ( 25 /10/2023) , ketika diminta tanggapanya, tidak mau berkomentar.
” Saya belum bisa berkomentar, masih pemeriksaan dan ambil data, ” Ungkap Watratan yang langsung naik mobil plat merah dengan nomor polisi, DE 1082 C, pukul 12.28 WIT.
Sesuai pantauan media ini, sejumlah Pimpinan OPD Pemkab Malra masih menjalani permintaan keterangan klarifikasi oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Maluku di ruangan Satreskrim Polres Maluku Tenggara.
Mutasi Keluar dan Distribusi Masker Tidak Tercatat
Sementara itu berdasarkan laporan BPK RI Perwakilan Provinsi Maluku, Nomor : 3.B/HP/XIX AMB /05/2021 tanggal 27 Mei 2021, ditandatangani Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Maluku, Muhammad Abidin S.E, Ak, CA, CSFA yang diterima media ini menyebutkan kalau mutasi keluar dan distribusi masker di Dinas Kesehatan Kabupaten Malra tidak tercatat dengan memadai.
Hal ini kata BPK, terbukti dari dokumen data persediaan perlengkapan Covid-19 Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara per 31 Desember 2020, jumlah persediaan masker kain sebanyak 55.532 buah masker
Jumlah tersebut kata BPK ditemukan dari jumlah total barang masuk sebanyak 350.000 buah, dikurangi pemakaian di puskesmas dan satgas Covid-19, dengan total sebanyak 294.468 buah.
Dari dokumen itu, kata BPK, masker sebanyak 72.000 buah didistribusikan kepada 18 puskesmas ( masing – masing puskesmas sebanyak 4.000 buah dan satgas Covid-19 sebanyak 222.468 buah).
Sementara berdasarkan pengujian BPK, perhitungan mutasi keluar pada kartu stok , terdapat kesalahan hitung atau pencatatan.
BPK menemukan tanggal 22 Juli 2020, tercatat mutasi keluar sebanyak 2.000 buah masker. Sedangkan posisi sisa stok per tanggal 21 Juli 2020 sudah nihil.
Hal ini kata BPK, dikarenakan terjadi kesalahan hitung sisa stok pada tanggal 17 Mei 2020.
( Bersambung Edisi Berikutnya….! )
