Ambon, Tual News – Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M. Rum Ohoirat memimpin apel kesiapan tim Satgas Operasi Mantap Brata (OMB) Salawaku, Pengamanan Pemilu 2024, Minggu (29/10/2023).
Apel pagi yang digelar di lapangan Letkol Pol Chr Tahapary, Tantui, Kota Ambon, ini turut dihadiri para Kasatgas dan Kasubsatgas OMB Salawaku Polda Maluku.
Dalam arahannya, Kasatgas Humas OMB Salawaku Polda Maluku ini kembali mengingatkan seluruh personel satgas untuk melaksanakan tugas negara dengan baik.
“Kita sudah dibagi dalam setiap satgas. Saya minta untuk masing-masing satgas dapat melaksanakan tugasnya dengan penuh rasa tanggung jawab,” pintanya.
Sebagai anggota Polri, Ohoirat mengingatkan agar senantiasa peka dengan situasi dan kondisi yang terjadi menjelang Pemilu 2024.
” Kita ini adalah mata dan telinga dari pimpinan, olehnya itu setiap anggota apabila mendapatkan informasi ataupun menemukan hal-hal yang dianggap dapat menggangu kamtibmas agar segera di sampaikan kepada pimpinan terdekatnya untuk ditindak lanjuti secara cepat,” harapnya.
Menurut Ohoirat, pengamanan pesta demokrasi sudah tidak asing lagi bagi Polri, khususnya Polda Maluku dan Polres/ta jajaran.
” Olehnya itu kemampuan deteksi dini anggota Polri harus terus diasa, jangan sampai mengurangi kewaspadaan dan kinerja kita dalam pengamanan Pemilu, ” Ujarnya.
Ohoirat berharap, setiap satgas harus maksimalkan tugas masing-masing sebab, saat ini sudah terlihat saling serang antar oknum jelang Pemilu, baik saling menjatuhkan atau juga dengan kampanye hitam yang bisa berujung terjadinya gangguan kamtibmas.
” Saling fitnah dan menjatuhkan antar sesama pendukung dalam Pemilu dapat berimbas pada terganggunya situasi kamtibmas, ” katanya.
Untuk dalam memimpin apel itu, Ohoirat berharap setiap satgas, dalam mengantisipasi dan deteksi dini gangguan kamtibmas harus peka.
” Baik diri kita maupun keluarga di rumah, apabila mendapatkan suatu informasi atau berita agar cukup kita saja yang mengetahui, jangan sampai kita juga ikut terbawa isu tersebut. Apalagi ikut menyebarkan informasi yang belum tentu juga itu benar,” kata Ohoirat mengingatkan.