Tual, – Pelak Musabaqoh Tilawatil Qur’an ( MTQ) VIII Tingkat Kota Tual di Desa Ohoitahit, Kecamatan Pulau Dullah Utara Kota Tual resmi ditutup, Sabtu malam (2/9/2023).
Pada kegiatan penutupan ini, panitia mengumumkan Juara Umum MTQ ke VIII Kota Tual tahun 2023 yakni tuan rumah Kecamatan Pulau Dullah Utara dengan jumlah nilai 90.
Sedangkan juara II, menjadi milik Kecamatan pulau-pulau Kur , jumlah nilai 80 dan juara III, diraih Kecamatan Dullah Selatan, jumlah nilai 61.
Sementara untuk juara lomba Pawai Ta’aruf, diraih Kafilah Kecamatan Tayando Tam, sekaligus ditetapkan sebagai tuan rumah MTQ ke IX tingkat Kota Tual tahun 2025.
Pelaksanaan MTQ ke VIII Kota Tual, dengan mengusung tema, mewujudkan umat berkarakter Qur’ani, bersatu dalam keberagaman, berlangsung sukses, aman dan lancar.
Kegiatan dua tahunan bernuansa Islam tersebut ditutup secara resmi Ketua DPRD Kota Tual, Hassan Syarifudin Borut, S.E.
Hadir dalam acara penutupan tersebut yakni Wali Kota Tual Adam Rahayaan, Wakil Wali Kota Tual, Usman Tamnge, pimpinan OPD dan Anggota DPRD Kota Tual.
Diketahui, MTQ ke VIII tingkat Kota Tual diikuti para kafilah dari lima kecamatan yakni Pulau Dullah Selatan mengikutsertakan official, pelatih dan pendamping sebanyak 89 orang.
Selanjutnya, Kecamatan Pulau Dullah Utara dengan jumlah peserta, official, pelatih dan pendamping sebanyak 90 orang.
Kafilah kecamatan Tayando-Tam dengan kekuatan 82 orang yang terdiri peserta, official, pelatih dan pendamping.
Kecamatan pulau-pulau Kur datang dengan kekuatan sebanyak 86 orang yang terdiri dari peserta, official, pelatih dan pendamping, dan yang terakhir kecamatan Kur Selatan dengan kekuatan peserta, official, pelatih dan pendamping sebanyak 75 orang.
Ketua DPRD Kota Tual : Kafilah Berlomba dan Siarkan Al-Qur’an
Ketua DPRD Kota Tual, Hassan Syarifudin Borut, S.E dalama amanatnya ketika menutup secara resmi Musabaqoh Tilawatil Qur’an ke VIII Tingkat Kota Tual di Desa Ohoitahit menegaskan, kafilah dari lima kecamatan bukan hanya berlomba, namun juga menyiarkan Al-Qur’an.
Borut mengaku, MTQ ke VIII Kota Tual tahun ini adalah langkah bersama dalam menyiarkan Al-Qur’an, sebab sejarah panjang keberadaan Islam tidak dapat dipisahkan dari Al-Qur’an
sebagai sumber syariat Islam.
Al-Qur’an, kata Borut, telah menjadi referensi utama setiap zaman yang melahirkan beragam disiplin keilmuan dan mendorong tumbuhnya ilmu pengetahuan serta teknologi sehingga mereka menghabiskan waktunya untuk menggali makna Al-Qur’an dan diajarkan kepada umat Islam.
“Tidak dapat dipungkiri Al-Qur’an adalah inspirasi terbesar bagi bangsa Indonesia dalam menata dan membangun keberagaman,” Tegasnya.
Ketua DPRD Kota Tual berharap, penyelenggaraan MTQ ke VIII Kota Tual tahun 2023 dapat menambah wawasan penghayatan dan cinta umat terhadap Al-Qur’an, karena merupakan sebuah wahana dalam rangka memacu pengembangan tilawah, hafalan, karya tulis ilmiah dan tafsir.
” Upaya yang dilakukan tersebut tidak boleh berhenti sampai disini, untuk itu diperlukan perhatian keterlibatan dan tanggung jawab seluruh komponen agar penyelenggaraan kegiatan ini memberi pengaruh positif yang baik dan dirasakan secara nyata dan terukur dalam perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara, ” Pesan Borut.