Sorong, Tual News – Kampung Apoteker, ternyata hanya ada di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat.
Pencanangan kampung apoteker ini digagas Ikatan Apoteker (IAI) Indonesia bekerja sama seluruh Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) seluruh Indonesia.
Dalam Rilis Pers yang diterima tualnews.com, Jumat ( 29 /9/2023), IAI membuat program pembentukan Kampung Apoteker yang diberi nama Ask Me DAGUSIBU dalam rangka memperingati Hari Apoteker Sedunia (World Pharmacist Day).
Kegiatan ini dilaksanakan di Provinsi Papua Barat, mengingat beberapah kasus terakhir, ditemukan permasalahan di bidang obat dan penggunaan obat.
Salah satunya adalah ketidakpahaman masyarakat akan cara menyimpan dan penggunaan obat.
” Mungkin terdengar sepele, tapi penting. misalnya, dari peredaan obat palsu, panic buying obat covid-19 serta sediaan sirup menyebabkan gagal ginjal akut membuat keresahan dan kebingungan masyarakat, ” ungkap Ketua Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Papua Barat, Apt. H.Rudin, S.Si., M.Kes.
Menurut Rudin, tujuan pembentukan Kampung Ask Me DAGUSIBU, yaitu meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat dalam menggunakan obat, meningkatkan dampak kehadiran dan kemanfaatan apoteker di komunitas serta membuat program ikonik yang identik dengan apoteker (IAI).
” Ini demi meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat dalam menggunakan obat, dan memposisikan slogan/branding, yakni ingat obat, ingat apoteker di benak masyarakat,” Jelasnya.
Dia mengaku, sebelum tim pelaksana turun lapangan, terlebih dulu dilakukan pra survei, dengan cara melakukan kunjungan dan diskusi bersama Lurah dan RT setempat tentang Kampung ASK Me DAGUSIBU.
” Setelah pra survei, kami menetapkan wilayah yang menjadi lokasi Kampung ASK Me DAGUSIBU, sekaligus melakukan sosialisasi Kampung ASK Me DAGUSIBU kepada masyarakat, ” Ujarnya.
Ketua IAI Papua Barat, menjelaskan, proses pembentukan Kampung Ask Me DAGUSIBU di jalan Warmasen RT. 005/RW 005, Kelurahan Klamana Kota Sorong Papua Barat dalam rangka Hari Apoteker Sedunia (World Pharmacist Day), dimulai dengan pra survei atau kunjungan dari rumah ke rumah (door to door).
” Tujuan dari pra survei ini untuk mengetahui kebiasaan masyarakat dalam menggunakan obat dan pengetahuan serta sikap masyarakat terkait DAGUSIBU (DApatkan, GUnakan, SImpan, dan BUang) obat dengan baik dan benar, ” Terangnya.
Diakui, pra survei dilakukan menyeluruh pada lokasi Kampung Ask Me DAGUSIBU.
” Setiap KK (kepala keluarga) terdapat satu perwakilan yang jadi responden. Pra survei ini menggunakan kuesioner berisi pertanyaan/pernyataan kebiasaan masyarakat dalam menggunakan obat, pengetahuan serta sikap masyarakat terkait DAGUSIBU obat, ” ungkap Rudin.
Dikatakan, setelah mendapatkan informasi terkait kebiasaan masyarakat dalam mengunakan obat dan DAGUSIBU obat, tim pelaksana mengelolah dan menganalisis data tersebut untuk mengetahui hal-hal mengenai kebiasaan, pengetahuan maupun sikap yang masih kurang baik terkait DAGUSIBU.
” Tim pelaksana bersama pemangku kebijakan dan masyarakat menetapkan hari dan tanggal pelaksanaan program edukasi DAGUSIBU obat, ” katanya.
Selanjutnya kata Rudin, tahap edukasi masyarakat dilakukan Sabtu(19/8/2023) di lapangan Jalan Warmasen RT. 005/RW 005, Kelurahan Klamana Kota Sorong Papua Barat, dengan presentasi materi tentang DAGUSIBU obat.
” Dalam tahap edukasi ini juga terjadi diskusi aktif dengan masyarakat, tujuannnya agar masyarakat bisa meningkatkan kebiasaan, baik pengetahuan dan sikap positif terhadap DAGUSIBU obat, ” Pintanya
Rudin berharao dengan terbentuknya Kampung Ask Me DAGUSIBU, masyarakat dapat lebih bijak dan cerdas dalam DAGUSIBU (DApatkan GUnakan SImpan dan BUang) obat.
” Ini sekaligus memperkenalkan apoteker sebagai solusi cerdas dalam sistem kesehatan nasional kepada masyarakat,” harapnya.
Muhamad Edi Latuo, Ketua RT 005/ RW 005 Kelurahan Klamana mengakui dengan adanya kampungn apoteker sangat membantu, sehingga warga lebih memahami tentang pengunaan obat-obatan dengan benar.
” Semoga kedepannya, kami diberikan pemahaman lebih dalam tentang penggunaaan obat yang benar. Karena, dampaknya sangat luar biasa yakni kami paham mulai dari dapat obat dan cara pengunaan yang benar,” Salut Edi.
Ditempat yang sama, mewakili Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Provinsi Papua Barat Daya, Yanto Yumame menegaskan terbentuknya kampung Ask Me DAGUSIBU itu sangat penting.
” Karena bicara obat, pasti bicara tentang apoteker. Apoteker itu pengawasan tunggal tentang obat, jadi yang tahu obat seperti apa, bentuk, manfaat dan sebagainya adalah apoteker, ” Tegasnya
Yumame berharap ada kader-kader masyarakat yang dilatih untuk menyambung informasi benar tentang bagaimana cara dan manfaat dari obat serta tetap berkolaborasi bersama organisasi profesi, dokter dan semua tenaga kesehatan yang ada di Provinsi Papua Barat
” Pada intinya kalau bicara obat, begitu masyarakat dapat obat pasti ingat paling pertama adalah apoteker,” kata Yumame selaku penanggung jawab pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Provinsi Papua Barat Daya, usai meresmikan Kampung Apoteker, Rabu (23/9/2023).
Salah satu warga Keluraan Klamana, Ramadhani (30), mengaku sangat merasakan manfaat dari hadirnya kampung apoteker.
” Warga bisa lebih paham cara mengkonsumsi, menyimpan obat secara benar dan tepat, ” Ujarnya.
Selain itu, kata dia manfaat lainya, ketika obat itu rusak, maka pasti ada edukasi diberikan apoteker kepada masyarakat.
” Sebelumnya, kami sangat sulit memahami obat, terutama obat antibiotik, karena jika ada yang sakit, kami langsung memberikan antibiotik secara sembarangan/tidak sesuai kegunaannya, ” kata Ramadhani.
Dia berharap dengan adanya kampung apoteker, bisa mempermudah mereka untuk memahami cara penggunaan obat dan dosis yang benar dalam penggunaan obat untuk penyakit-penyakit tertentu .
Edukasi dan Baksos Warnai Peresmian Kampung Apoteker
Sementara itu dalam acara peresmian Kampung Ask Me DAGUSIBU yang dihadiri 150 warga, masyarakat kampung sangat antusias mengikuti beberapa rangkaian acara mulai dari arak-arakan, dengan diiringi suling tambur, senam DAGUSIBU, Games (edukasi DAGUSIBU), dan bakti sosial (pengobatan gratis) yang dilaksanakan Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia Kota Sorong
Turut hadir bersama Lurah Klamana, Kepala Loka POM dKabupaten Sorong, Perangkat RT 005, Kepala Puskemas Sorong Timur, Organisasi Kesehatan dan Paguyuban