Inovasi Jumat Barokah Kapolres SBT, Bangkitkan Ekonomi Pasar Bula

Img 20230911 wa0035

Bula, Tual News – Kapolres Seram Bagian Timur ( SBT ), AKBP Agus Joko Nugroho, S.H, S.I.K, patut diacungi jempol, karena melalui program jumat barokah, dapat membangkitkan kembali pertumbuhan ekonomi di pasar tradisional Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku yang sepi pembeli.

Untui diketahui, Pasar Tradisional Bula yang dibangun Pemkab SBT, untuk memfasilitasi masyarakat Bula dalam menjual hasil pertanian, terkesan diabaikan dan tidak digunakan secara maksimal.

Hal ini terbukti, dengan keluhan salah satu pedagang, Ibu Sumiyati Rumaday yang sehari – hari berprofesi sebagai pedagang sayur di lokasi pasar tradisional Bula.

Rumaday mengeluh dagangan sayur di pasar Bula yang berlokasi di Jalan Pantai Rolex, Kecamatan Bula Kabupaten Seram Bagian Timur itu sepi pembeli.

Namun dibalik keluhan tersebut, Ibu Sumiyati menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolres Seram Bagian Timur, AKBP Agus Joko Nugroho, S.H, S.I.K, bersama jajararnya, karena melalui program Jumat Barokah Kapolres SBT, telah ikut membantu para pedagang di pasar tradisional Bula.

” Kami para pedagang di pasar Bula, ucapkan terimakasih kepada Kapolres SBT, sebab usai olahraga bersama di hari Jumat, bisa menggerakkan seluruh personil anggota Polri dan bhayangkari datang kunjungi kami, sekaligus berbelanja berbagai kebutuhan hidup sehari – hari di lokasi pasar tradisional Bula, ” Salut pedagang sayur, Ibu Sumiyati, Senin ( 11 /9/2023).

Ibu rumah tangga ini sangat memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Kapolres SBT bersama jajaran dan Ibu-Ibu Bhayangkari beserta keluarga, sebab setiap hari jumat, rame-rame datang ke pasar Bula berbelanja.

” Program Jumat Barokah Kapolres SBT sangat membantu katong, bukan itu saja, Bapak Kapolres dan keluarga serta anak-anaknya hampir setiap saat datang berbelanja di pasar Bula,” Terangnya.

Pedagang sayur, Sumiyati menyesalkan manajemen pasar Bula yang setiap hari menagih pajak atau retribusi pasar, sementara keamanan pasar Bula tidak diperhatikan, akibatnya barang dagangan pedagang sering hilang.

” Kami para pedagang sesalkan selama ini katong wajib bayar retribusi pajak kepada Pemda, namun keamanan di pasar tidak pernah diperhatikan, akhirnya katong pung barang-barang jualan sering hilang, ” Sesalnya.

Untuk diketahui, sejak adanya pasar tradisional Bula, seluruh pedagang diwajibkan menempati lapak-lapak yang telah disediakan.

Namun karena minimnya pembeli dan terbatasnya sarana-prasarana serta kurangnya perhatian Pemkab SBT terhadap keamanan di pasar, akibatnya sebagian besar pedagang tradisional memilih berjualan mandiri dilokasi tempat tinggal mereka.

Sementara para pedagang yang tetap bertahan di pasar tradisional Bula tersebut, mengakui mengalami banyak kerugian, karena barang-barang dagangannya banyak busuk dan rusak, belum lagi dicuri, akibat tidak adanya pengamanan di pasar itu.

Padahal kata para pedagang pasar Bula, mereka diwajibkan membayar retribusi pasar kepada Pemkab SBT.

Atas terobosan baru Kapolres SBT, melalui kegiatan Jumat Barokah, akhirnya para pedagang di pasar tradisional Bula merasa terbantu dan kembali bersemangat untuk berjualan mencari nafkah menunjang perekonomian keluarga mereka.

Sementara itu Kapolres SBT, AKBP Agus Joko Nugroho, S.H, S.I.K ketika dikonfirmasi diruang kerjanya, membenarkan kalau setiap hari Jumat Polres SBT menjalankan salah satu program inovatif yakni “Jumat Barokah”.

” Program ini wajib dan rutin dilaksanakan setiap hari jumat bagi seluruh anggota Polres SBT dan keluarga. Jadi setiap jumat, kami olahraga bersama dan jalan santai menuju ke pasar tradisional Bula, di pasar itu, setiap anggota Polri dan keluarga diwajibkan berbelanja bahan kebutuhan pokok, ” Ungkap Kapolres.

Kata Nugroho, inovasi jumat barokah Polres SBT, hanya sekedar untuk membantu para pedagang yang berjualan di pasar tradisional Bula, sekaligus membangkitkan roda perekonomian masyarakat.