Langgur, Tual News – Perhimpunan Mahasiswa Katolik ( PMKRI) Cabang Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara, Kamis ( 10 /8/2023) melaksanakan aksi demonstrasi didepan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Malra.
PMKRI datang dengan membawah pamflet yang isinya ” kehilangan ijazah adalah kehilangan masa depan “.
Selain itu PMKRI juga membawah poster yang bertuliskan, Tolong Kami Butuh Ijazah, Lebih Baik Memfitnah diri, dari pada memfitnah Pendidikan.
Koordinator aksi PMKRI dari Presidium PMKRI Cabang Langgur, Sanherip Lanikari, S.AP menegaskan kedatangan PMKRI di Dinas Pendidikan untuk mempertanyakan dan meminta penjelasan terkait 17 siswa / i SD Naskat Ohoituf, Kei Besar yang sudah menyelesaikan ujian nasional ( UN ) tahun ajaran 2019 / 2020, namun hingga saat ini belum menerima blanko Ijazah SD.
” Kenapa PMKRI hari inj laksanakan aksi di Kantor Dinas Pendidikan Malra, karena sudah empat kali kami bertahap muka dengan Kadis Pendidikan, tapi tidak ada kejelasan, ” Ungkapnya.
Dia menyesalkan kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara yang tidak dapat menyelesaikan persoalan 17 siswa / i SD Naskat Ohoituf yang hingga kini belum menerima Ijazah SD.
” PMKRI Cabang Langgur sudah empat kali suarakan hal ini baik melalui surat resmi dan audensi bersama Kadis Pendidikan Malra, namun hingga kini tidak ada kejelasan, ” Sesal Lanikari.
Setelah berorasi selama kurang lebih dua jam di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Malra, dengan pengawalan ketat polisi dan anggota Satpol PP, akhirnya Sekretaris Dinas Pendidikan Malra, Yohanis TH. Layanan, S.Sos bersama sejumlah Kepala Bidang dan Kepala Seksi turun menemui massa aksi PMKRI.
Layanan dalam amanatnya menyampaikan permohonan maaf, karena Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malra, Umar Hanubun sedang melaksanakan perjalanan dinas diluar daerah.
” Terkait tuntutan dan aspirasi PMKRI yang sudah dibacakan, kami akan segera tindaklanjuti, ” Kata Sekretaris Dinas Pendidikan Malra.
Dia mengaku persoalan 17 siswa / i SD Naskat Ohoituf yang belum menerima ijazah SD sejak tahun 2020, karena adanya pergantian para kepala bidang dan Kepala seksi Dinas Pendidikan tahun ajaran 2019 /2020.
” Kami sudah berkomunikasi dengan mantan Kepsek SD Ohoituf dan mantan kepala seksi yang menangani ijazah 17 siswa / i SD Naskat Ohoituf, ” Ujarnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan menyampaikan terimakasih kepada PMKRI Cabang Langgur atas aspirasi yang disampaikan.
Namun disaat itu Korlap aksi PMKRI minta kejelasan waktu dari Dinas Pendidikan dalam menyelesaikan masalah ini, sebab kalau tidak segera diatasi mereka akan melaporkan hal ini kepada Kementerian Pendidikan di Jakarta.
” Kami minta PMKRI Cabang Langgur setelah HUT RI 17 Agustus 2023, yakni tanggal 18 Agustus 2023 datang di Kantor Dinas Pendidikan, ” Pintah Sekdis Dinas Pendidikan Malra.
Pada kesempatan ini, PMKRI menyerahkan surat pernyataan sikap kepada Dinas Pendidikan Malra untuk segera ditindaklanjuti.