Langgur, Tual News : Penjabat Kepala Desa / Ohoi Mun Ohoiir, Kecamatan Kei Besar Utara Barat, Kabupaten Maluku Tenggara, Leonardus Fernatyanan, menegaskan dirinya siap mempertanggungjawabkan pelaksanaan dan pemanfaatan dana desa ( DD ) Mun Ohoiir tahun anggaran 2023, sebab dirinya mengaku tidak pernah melakukan perbuatan penyelewengan keuangan desa, seperti laporan yang disampaikan pemuda Larwain di media tualnews.com.
” Mau lapor sampai ke Kejaksaan dan Tuhan Alllah, saya siap bertanggungjawab, karena saya merasa tidak pernah melakukan perbuatan merugikan keuangan negara, ” Tegas Penjabat Kepala Ohoi Mun Ohoiir, Leonardus Fernatyanan kepada tualnews.com, Jumat ( 18 /8/2023).
Menurut Fernatyanan, laporan Ketua Pemuda Larwain, Yosua Tahwaiubun tanggal 13 Agustus 2023 keliru dan tidak berdasar, karena pengelolaan anggaran pendapatan belanja ohoi ( APBO ) Mun Ohoiir tahun 2023, berjalan sesuai pos belanja yang ditetapkan bersama dalam musrengbangdes.
” Soal dana kepemudaan sebesar Rp 18.525.000, dibelanjakan sesuai pos APBO, disitu ada diperuntukkan untuk pengadaan alkitab, kostum Sekami, pembina Sekami, kostum Orang Muda Katolik ( OMK ), transportasi sekami dan dewan stasi Mun Ohoiir, ” Jelas Fernatyanan yang secara terbuka menyampaikan bukti rincian APBO Mun Ohoiir.
Sementara untuk pos belanja pembayaran tunjangan atau insentif BPOS sebesar Rp 99.000.000,- kata Penjabat Kepala Ohoi Mun Ohoiir sesuai yang ada dalam APBDes tahun 2023.
” Benar, honor BPOS sebanyak 9 orang dan BSO 2 orang, jadi jumlah 11 orang dianggarkan dalam APBO Mun Ohoiir per bulan sebesar 750.000,. Jadi kalau dikalikan 11 orang × 750.000 × 12 bulan sebesar Rp 99.000.000, ” Rincinya sambil menunjukan realisasi tunjangan BPOS Mun Ohoiir yang sudah terealisasi empat bulan sesuai tahapan pencairan dana desa 2023.
Dia mengajak pemuda Larwain yang juga kaum terpelajar dan mahasiswa untuk bersama – sama membangun desa Mun Ohoiir menjadi lebih baik, sebab selaku penjabat Kepala Ohoi sudah melaksanakan berbagai program pemberdayaan masyarakat di Mun Ohoiir , sesuai aturan penggunaan dalam APBO.
” Berbagai program sudah dilaksanakan di Mun Ohoiir, baik penyaluran BLT kepada 42 penerima manfaat, pemberian bantuan ternak babi, ayam dan kelompok pertanian tanaman pisang kepada warga Mun Ohoiir, ” Jelasnya.
Selain itu dari dana desa Mun Ohoiir tahun anggaran 2023, kata Fernatyanan, pihaknya juga sudah menyerahkan bantuan sarana penangkapan ikan kepada sembilan marga di Ohoi Mun Ohoiir, disaksikan Camat Kei Besar Utara Barat dan diberkati langsung Pastor Paroki.
” pengadaan mesin ketinting kepada sembilan kelompok nelayan yang diterima sembilan Marga di Mun Ohoiir sudah diserahkan, ” Ujarnya.
Fernatyanan mempertanyakan pemuda Larwain yang tidak melaporkan mantan Penjabat Mun Ohoiir sebelumnya bersama mantan Sekretaris, Emanuel Tebwaiyanan dalam program dan kegiatan yang dibiayai dana desa tahun anggaran 2020 dan 2021.
” Jadi pertanyaan, mana pembuatan bagan, pengadaan speadbot ( bodi + mesin 40 PK ), dibiayai dana desa Mun Ohoiir tahun 2020 dan 2021 mencapai ratusan juta, ” Tanya Fernatyanan.
Kata dia, pengadaan satu mesin 40 PK Mun Ohoiir tahun 2020 dan 2021, sudah tidak diketahui rimbanya, sebab dipakai mantan sekretaris desa, dan disewakan di Desa Ngadi, terakhir ada di Desa Dullah Laut Kota Tual.
