Tual News- Wakil Walikota Tual, Usman Tamnge, S.E adalah orang pertama di Kota Tual yang menandatangani kain putih yang dibentangkan Aliansi Masyarakat Menuntut Keadilan ( AMANAH) Kota Tual, di Taman Kiom, Minggu ( 16 /7/2023).
Tanda tangan dukungan Wawali Tual di kain berwarna putih, menggunakan spidol itu, kemudian disusul komponen masyarakat lainya, untuk meminta penghentian politisasi kasus dugaan korupsi CBP Kota Tual, sekaligus aspirasi itu akan disampaikan kepada Bareskrim Mabes Polri dan Polda Maluku untuk menerbitkan surat penghentian penyidikan ( SP3) kasus CBP Kota Tual.
Sebelumnya Wawali Tual dan Walikota Tual, Adam Rahayaan, hadir bersama ratusan komponen masyarakat, untuk menyaksikan dan menandatangani dukungan kepada Walikota Tual, Adam Rahayaan atas kebijakan CBP yang dikeluarkan tahun 2016 – 2017.
Pantauan media ini, ratusan komponen masyarakat di Kota Tual awalnya menggelar aksi damai di perempatan Wearhir Kota Tual, pukul 09.00 WIT.
Aksi damai mendukung Walikota Tual itu, terlihat bentangan spanduk dibawah para Ibu – Ibu yang isinya antara lain, Rakyat Kota Tual mendukung kebijakan Walikota Tual terkait CBP, stop politisasi, kriminilisasi dan Fitnah Walikota.
Selain itu ada spanduk yang bertuliskan, Pak Kapolri dan Kapolda Maluku masyarkat sudah terima dan makan CBP, terimakasi Walikota Tual.
Bahkan di taman Kiom Kota Tual, sebagai pusat deklarasi bersama, ada salah satu baileho besar yang dibentangkan dirumah penduduk yang isinya, kami masyarakat Kiom, mengecam tuduhan dan fitnah terhadap Ulama kami, Bapak Adam Rahayaan, S.Ag.
Aksi damai AMANAH di taman Kota Tual berlangsung aman dan damai, dikawal personil Polres Tual, dipimpin langsung Kabag Ops Polres Tual, Kompol Arsad Rengur.
Para tokoh pemuda dan OKP yang menyampaikan orasi masing – masing, Ketua AMANAH Kota Tual, Ruslani Rahayaan, Tokoh Masyarakat, Frans Putnarubun dan Tokoh Pemuda, Ahmad Asatri.
Usai beroarasi, dilanjutkan pembacaan surat pernyataan sikap bersama para ketua OKP, Ormas, Pemuda dan Tokoh Adat di Kota Tual.
Hadir dalam deklarasi damai AMANAH, tiga Raja di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara yakni Raja Dullah, Bayan Renuat, Raja Ohoitahit, Husein Reniwuryaan dan Raja Tetoat, Darwis Renhoran.
Bahkan Raja Ohoitahit yang ditunjuk membacakan surat pernyataan sikap bersama stop politisasi kasus CBP Kota Tual.
Ketua AMANAH Kota Tual, Ruslani Rahayaan, ketika dikonfirmasi membenarkan, pengumpulan tanda tangan dukungan kepada Walikota Tual diatas kain putih dalam panggung rakyat sebanyak 180 orang.
” Hingga selesai kegiatan, terdapat 180 orang yang tanda tangan dukungan, yakni OKP, Ormas, Penguyuban, Tokoh adat, masyarakat, pemuda, perwakilan tokoh agama, tokoh perempuan dan warga masyarakat penerima manfaat CBP Kota Tual, ” Ungkap Rahayaan.